Cacarekan: Sebuah Tradisi Lisan dari Masyarakat Desa Sukakersa, Kabupaten Sumedang

- 7 Februari 2023, 20:35 WIB
Ilustrasi Cacarekan: Sebuah Tradisi Lisan dari Masyarakat Desa Sukakersa, Kabupaten Sumedang
Ilustrasi Cacarekan: Sebuah Tradisi Lisan dari Masyarakat Desa Sukakersa, Kabupaten Sumedang /unsplash/Tyler Morgan/

Baca Juga: Banyak Diketahui! 5 Manfaat Buah Sukun Bagi Kesehatan, Bantu Turunkan Berat Badan Hingga Mencegah Diabetes

Adapun cacarekan gede-gedean menunjuk pada cacarekan dengan nilai janji yang ada di dalamnya relatif sulit terjangkau untuk warga masyarakat pada umumnya. Yang memberi penilaian seperti itu bukanlah yang mengucapkan cacarekan tersebut, melainkan orang lain yang berdasarkan akan ukuran nilai yang berlaku pada masyarakat setempat.

Janji dalam cacarekan secara eksplisit bisa terdapat pada frase terakhir atau frase awal dari kalimat cacarekan. Dibawah ini beberapa contoh akan hal itu, yakni:

Baca Juga: Jelang Pertengahan Februari, 6 Shio Ini Harus Bersiap Diserbu Rezeki Dahsyat,Keuangan Melonjak Tajam,OTW Kaya!

  1. Ketika ada seseorang sulit memiliki anak => upami nani ngandeg, engke bade meuncit domba saatos orokna lahir, yang memiliki arti, jika nanti hamil, nanti akan menyembelih kambing setelah bayinya lahir.
  2. Ketika ada seorang anak sakit terus menerus => upami si bungsu diparengkeun sehat, jaga lamun nyelam bade dipangmeuncitkeun sapi, yang memiliki arti, jika si bungsu sehat, nanti jika dikhitan akan menyembelih sapi.
  3. Ketika ada seorang anak jatuh dari pohon => lamun budak sabihara sabihari deui, engke bapa rek mayungan budak ku bakakak lamun diakadan, yang memiliki arti, jika anaknya tidak apa-apa, nanti bapak akan memegang bakakak di atas kepala anaknya pada saat akad nikah.
  4. Ketika ada petani menghadapi musim hama dalam pertanian => lamun melak pare ayeuna salamet nepi ka panen, engke kuring bakal ngabuceng meuncit sapi, yang memiliki arti, kalau menanam padi selamat sampai masa panen tiba, kelak akan syukuran dengan menyembelih sapi.
  5. Dan yang terakhir, adalah janji yang muncul dalam cacarekan, yang merupakan ekspresi rasa bahagia dan syukur.

Demikian penjelasan mengenai cacarekan, sebuah tradisi lisan dari Desa Sukakersa, kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Simak! Rambut Berminyak dan Lepek, Berikut Tips dan Cara Mengatasi

Besar harapan artikel ini dapat memberikan edukasi mengenai tradisi-tradisi daerah di Indonesia, salah satunya sebuah tradisi lisan yang masih banyak dipergunakan oleh masyarakat daerah di Indonesia kini.***

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah