BKKBN Jabar Apresiasi TNI dalam Percepatan Penurunan Stunting

- 27 Desember 2022, 05:47 WIB
Deputi KBKR BKKBN Eni Gustina (kedua dari kiri) dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin (kedua dari kanan) berpose bersama penerima penghargaan TMKK 2022 di Prime Park Hotel pada Malam Kadeudeuh BAAS 2022. (IRFAN HQ/BKKBN JABAR)
Deputi KBKR BKKBN Eni Gustina (kedua dari kiri) dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin (kedua dari kanan) berpose bersama penerima penghargaan TMKK 2022 di Prime Park Hotel pada Malam Kadeudeuh BAAS 2022. (IRFAN HQ/BKKBN JABAR) /Jurnal Soreang / Tenang Safari/

JURNAL SOREANG - Terima kasih dan apresiasi tinggi atas kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI) di berbagai tingkatan dalam program percepatan penurunan stunting di Jawa Barat disampaikan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat pada gelar Malam Kadeudeuh dan Penggalangan Dana untuk Anak Asuh Stunting di Prime Park Hotel, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.

Kesediaan pimpinan TNI hingga unsur pembina desa untuk menjadi bapak asuh anak stunting (BAAS) menjadi energi baru dalam upaya mempercepat penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.

Baca Juga: ADUJAK GenRe 2022 Memasifkan Program Percepatan Penurunan Stunting

Ucapan terima kasih tersebut disampaikan langsung Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin dan Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Eni Gustina pada Malam Kadeudeuh BAAS.

Lebih dari sekadar urusan stunting, keduanya juga menilai TNI berperan besar dalam mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), khususnya melalui kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan Terpadu (TMKK) yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Kalau TNI sudah turun tangan, biasanya penyelesaian masalah menjadi lebih mudah. Termasuk dalam program percepatan penurunan stunting ini. Seperti kita ketahui, babinsa di desa itu dianggap tahu segalanya. Wajar jika kemudian masyarakat turut bertanya mengenai stunting kepada babinsa. Dalam hal ini, babinsa menjadi pusat informasi percepatan stunting bersama tim pendamping keluarga (TPK) kita,” ungkap Wahidin.

Baca Juga: Prediksi Cinta Aries, Taurus dan Gemini Hari Ini; Keputusan Mungkin Datang Melalui Tantangan

Dalam laporannya, Wahidin menjelaskan, Malam Kadeudeuh BAAS didasari keinginan mulia dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting di Jawa Barat, sehingga Jawa Barat Zero New Stunting pada 2023 dapat tercapai.

Tujuan lebih besar lagi adalah guna mempersiapkan Generasi Emas 2045 untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan bersaing yang ditandai dengan kecerdasan komprehensif (produktif dan inovatif), damai dalam interaksi sosial dan berkarakter kuat, sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.

Halaman:

Editor: Tenang Safari

Sumber: BKKBN Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x