Kinerja Penanganan Stunting Kota Cimahi Mendapat Apresiasi Tim Penilai

- 7 Juli 2022, 13:51 WIB
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana memaparkan pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kota Cimahi secara daring dari Ruang Rapat Wali Kota Cimahi pada Rabu siang, 6 Juli 2022.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana memaparkan pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kota Cimahi secara daring dari Ruang Rapat Wali Kota Cimahi pada Rabu siang, 6 Juli 2022. /Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG - Tim Penilai Kinerja Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Cimahi dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting sepanjang 2021.

Kota berpenduduk 607.811 jiwa tersebut dianggap berhasil membangun harmoni dalam penanganan stunting secara terintegrasi meliputi analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan wali kota, pembinaan kader pembangunan manusia (KPM), sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting, dan review kinerja tahunan.

Apresiasi tersebut disampaikan sesaat setelah Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi Ngatiyana menyampaikan paparan secara daring dari Ruang Rapat Wali Kota Cimahi di Gedung A Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Rabu, 6 Juli 2022.

Baca Juga: Harganas XXIX, Tekan Prevalensi Stunting, BKKBN Dorong KB Pascapersalinan

Turut mendampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Cimahi Huzen Rachmadi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi Fitriani Manan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Reri Marliah, para camat se-Kota Cimahi, dan sejumlah pejabat terkait.

“Penjelasan Pak Wali Kota sangat lengkap sesuai dengan ekspektasi kami tim penilai.. Secara khusus kami mengapresiasi inisiatif Cimahi dalam melaksanaan aksi keempat dan kelima tentang peraturan kepala daerah mengenai peran desa dan pembinaan KPM.,” ungkap Julianto, tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat.

Sejumlah inovasi Kota Cimahi dalam percepatan penurunan stunting tak luput dari apresiasi. Tim penilai dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat, Aji Winara, menyarankan agar inovasi-inovasi tersebut didokumentasikan dengan baik, step by step, agar memudahkan pihak lain untuk mengikuti jejak inovasi tersebut.

Baca Juga: BKKBN Kukuhkan KSAD Jenderal Dudung Sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting Indonesia

“Kota Cimahi konsisten dalam mengembangkan inovasi daerah, termasuk inovasi penurunan stunting. Kami menyarankan untuk didokumentasikan agar mudah ketika direplikasikan,” ungkap Aji.

Halaman:

Editor: Tenang Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x