JURNAL SOREANG - Djamu Kertabudi, pengamat politik dan Ilmu pemerintahan menyikapi kondisi, peristiwa yang terjadi di wilayah Jawa Barat saat ini.
Menurutnya, suasana kebatinan masyarakat Sunda akhir akhir ini lagi terusik oleh staetmen salah satu anggota DPR RI komisi III.
"Saat rapat komisi III DPR RI bersama jaksa agung, Arteria Dahlan mempersoalkan penggunaan bahasa Sunda oleh Ka Kejati Jabar dalam forum rapat intern, bahkan meminta ka jagung untuk menggantinya," kata Djamu Kertabudi melalui pesan WhatsApp yang diterima Jurnal Soreang, Rabu 9 Februari 2022.
Baca Juga: 3 Wonderkid Calon Bintang Baru di Piala Dunia 2022 Qatar, Nomor 3 Sangat Mengejutkan
Kang Djamu, sapaan akrab Djamu Kertabudi yang juga Dosen disalah satu Universitas Bandung menjelaskan, staetmen Anggota DPR RI tersebut menyulut reaksi emosional dari berbagai komunitas masyarakat Sunda yang bersifat masif.
"Ya, karena staetmen Artaria Dahlan itu, banyak komunitas masyarakat Sunda yang tersulut reaksi emosional," jelasnya.
Reaksi tersebut, kata Djamu, salah satunya dari sesama anggota DPR RI yang dikenal sebagai budayawan sunda, Dedi Mulyadi.
"Dedi Mulyadi Anggota DPR-RI yang dikenal sebagai budayawan Sunda menyatakan bahwa momen ini sebagai hari Kebangkitan Masyarakat Sunda," kata Djamu menirukan Staetmen Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Catat! 7 Calon Top Skor Piala Dunia 2022 Qatar, Nomor 7 Sangat Mengejutkan
Namun demikian, kata Djamu, dalam kondisi seperti ini ada peristiwa menarik dan unik yang terkesan 'ujug-ujug' tanpa ada wacana sejak awal, sebagian elemen masyarakat Sunda.