JURNAL SOREANG- Pandemi Covid-19 telah memasuki taun ke-2, tapi bukannya mereda, angka kasus Covid-19 di Indonesia makin menggila. Untuk memutus rantai penyebarannnya pemerintah pun terakhir ini, terpaksa memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, khusus Jawa dan Bali (3 – 20 Juli 2021).
Tapi dampaknya bagi masyarakat jadi serba terbatas, terutama masyarakat kecil yang sulit bergerak mencari nafkah.
Pemerintah pun sudah berusaha memberikan bantuan baik berupa uang tunai maupun sembako. Tapi belum merata ke seluruh pelosok daerah.
Kalau sudah begini keadaannya tentu diperlukan kesetiakawanan sosial, beramal dan berderma bagi sesama.
Untuk itu, AMS (Angkatan Muda Siliwangi) dan ACT (Aksi Cepat Tanggap) Jawa Barat yang telah menyerahkan Distribusi Daging Qurban di Wilayah Karees Kulon Rt 04 Rw 05 Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Kamis lalu, 22 Juli 2021.
Ketua Umum AMS Noery Ispanji, Sekjen AMS Asep Andriana dan Regional Head ACT Jawa Barat Renno I. Mahmoeddin, AA Maung, Nunung Sanusi serta anggota AMS dan aktivis ACT lainnya sampai turun langsung, “kukurusukan” ke gang-gang sempit, tapi dengan prokes yang ketat, membagikan 300 paket beras isi 3 kg, 100 daging qurban (1 Kg), dan 100 botol air mineral.
Noery Ispanji mengatakan, AMS punya jaringan kepengurusan sampai ke tingkat kelurahan dan ketika berkolaborasi dalam kegiatan ini dengan ACT Pusat pihaknya tidak kesulitan untuk memberikan data daerah mana saja yang harus dibantu.
Noery juga mengatakan, amanah dari ACT itu adalah membangun solidaritas untuk meredam kerawanan sosial. Jadi sasaran bantuan atau solidaritas ini memang daerah yang padat penduduk, daerah kumuh, dekat bantaran sungai yang kalau terjadi gejolak sosial daerah-daerah pinggiran yang pertama akan turun ke jalan.
“Ini yang harus kita perhatikan. Kalau bantuan ini kita simpan di daerah kelurahan akan sia-sia, tapi kalau kita turun langsung ke daerah yang seperti sekarang yang hampir 90 % pemudanya nganggur ini sangat tepat," ujarnya.
Tugas AMS salah satunya meredam gejolak yang ada, khususnya di perkotaan. "Kalau di daerah kami sudah membina para petani, di kota kami membina para pemuda yang memang ada di daerah terpinggirkan, “ kata Noery yang berterima kasih pada ACT yang sudah ikut terjung langsung ke lapangan sehingga bantuan tepat sasaran.
Sementara itu Renno Mahmoeddin berharap, di tengah kondisi pandemi yang sudah berlangsung 2 tahun ini sehingga ACT bisa berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat khususnya AMS.
Tidak hanya terbatas di lingkungan terdekat tapi menembus ke seluruh dunia ke seluruh batas, Kita sebarkan kebaikan- kebaikan ini tanpa memandang suku, ras, agama, kita rangkul semua elemen masyarakat.
"Kita rapatkan barisan saling menbantu dan mengarahkan serta menjauhkan rasa kecurigaan. Nah ini kita bisa membuktikan pada dunia bahwa ACT bersama AMS bersama melayani umat, “ paparnya.
Renno juga berharap kegiatan sosial seperti ini terus dimotivasi oleh AMS dan seluruh elemen masyarakat Jabar dan Nasional bahkan global, dunia bisa mengikuti motovasi kita semua.
“Saya apresiasi pada AMS Jabar, kami sangat terbantu untuk mendistribusikan daging-daging terbaik kami yang tentunya ini titipan para mudohi yang diditipkan pada kami," katanya sambil melaporkan bahwa belum lama ini ACT telah menggelontorkan 3 ton beras dan 200 paket air minum pada warga yang membutuhkan.
Hal ini tentu saja disambut gembira warga RW 05 Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong, termasuk Iwan sebagai ketua Subra AMS kel Malabar sangat berterima kasih dengan adanya kegaiatan dan bantuan tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas kehadiran keluarga AMS dan ACT dalam rangka berbagi rezeki ini. Juga pada Bapak Noery yang tidak sekali saja ke sini, menandakan kecintaan pada warga RW 05. Oleh karena itu warga masyarakat RW 05 juga mendukung apa yang dicanangkan oleh program AMS,” Kata Agus Suherman Ketua RW 05 Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong.***