JURNAL SOREANG- Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMK Terpadu Ad Dimyati Pesantren Sirnamiskin Jln. KH. Wachid Hasyim, Kopo, Kota Bandung, mengadakan gerakan kurban yang khas.
Melalui 'Gerak Dua Bumi' atau gerakan dua ribu per Minggu sehingga tahun ini Ad Dimyati bisa menyembelih hewan kurban sebanyak tujuh ekor sapi dan tiga ekor domba.
"Gerak Dua Bumi dari para siswa untuk berlatih ibadah kurban. Sedangkan para guru menggelar arisan kurban sehingga tahun ini ada dua ekor sapi dari para guru," kata Kepala SMK Ad Dimyati, KH. Iik Abdul Khalik, di sela-sela ibadah kurban, Rabu, 31 Juli 2021.
Menurut Iik, Gerak Dua Bumi ini sudah berlangsung puluhan tahun tepatnya pada tahun 2013 dengan para siswa menyisihkan uang jajannya Rp2.000 per Minggu.
Dia menambahkan, dari infak menyisihkan uang jajan siswa MI dan SMK Rp 2.000,-/minggu sehingga tahun ini bisa berkurban pada tahun ini sebanyak tujuh ekor sapi dan tiga ekor domba.
"Sedangkan guru mengadakan arisan kurban sehingga bisa kurban sapi juga. Arisan ini diambil dari gaji atau honor bulanan para guru," katanya.
Sementara orangtua siswa juga berkurban dengan bergabung dalam kurban sapi."Daging kurban dibagikan kepada para siswa dan masyarakat sekitar pesantren. Tahun ini alhamdulillah ada penurunan jumlah kurban karena tahun lalu kami berkurban 10 ekor sapi dan dua domba," katanya.
Iik yang juga aktivis PWNU Jabar menambahkan, ingin melatih para siswa untuk infak dari uang jajannya.