Tekan Penyebaran Covid-19, UNJANI Serahkan Alat Transfer Pasien Bertekanan Negatif untuk RS Kebon Jati

- 14 Juni 2021, 10:17 WIB
Tim pengabdian masyarakat UNJANI menyerahkan kursi roda bertekanan negatif ( Negative Pressure Wheelchair/ NPW)  dan blankar / tempat tidur yang diberi tudung ( Negative Pressure Hood/ NPH) kepada RS Kebon Jati untuk pencegahan Covid-19.
Tim pengabdian masyarakat UNJANI menyerahkan kursi roda bertekanan negatif ( Negative Pressure Wheelchair/ NPW) dan blankar / tempat tidur yang diberi tudung ( Negative Pressure Hood/ NPH) kepada RS Kebon Jati untuk pencegahan Covid-19. /UNJANI/

JURNAL SOREANG- Untuk  turut serta membantu memecahkan permasalahan pada masa pandemi Covid-19 saat ini, Tim pengabdian masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Kota Cimahi, yang merupakan gabungan Tim dari Fakultas Kedokteran, Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Metalurgi  (FTM)   menyerahkan  2 buah   alat transfer pasien bertekanan negatif kepada tenaga kesehatan di RS Kebon Jati.

Alat ini  untuk mencegah penularan Covid -19 pada para tenaga kesehatan dan pasien Covid-19.

 "Alat yang diserahkan berupa kursi roda bertekanan negatif ( Negative Pressure Wheelchair/ NPW)  dan blankar / tempat tidur yang diberi tudung ( Negative Pressure Hood/ NPH)," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat  FK Unjani  dr. Yudith Yunia Kusmala , MKes, SpPD didampingi Ketua  Tim Jurusan Teknik  Mesin serta Teknik Metalurgi  (FTM)  Unjani, DR. Damawidjaya Biksono ,ST, MT, Sabtu, 12 Juni 2021.

Baca Juga: 43 Santri di Cileunyi Bandung Terpapar Covid-19, Pondok Pesantran Al Kasyaf diLockdown

NPH merupakan alat tambahan berupa tudung transparan yang dilengkapi sistem ventilasi untuk menghisap dan menyaring udara infeksius dari pasien yang berada di dalam tudung sebelum akhirnya dilepaskan kembali ke ruangan sekitar pasien.

"Hampir serupa dengan NPH, NPW adalah kursi roda yang dilengkapi dengan tudung berventilasi yang berfungsi untuk menghisap dan menyaring udara infeksius dari pasien pada saat mobilisasi pasien dari satu tempat ke tempat yang lain di dalam lingkungan RS," ujarnya.

Prinsip dasar dari sistem negative pressure ini adalah mengisolasi pasien terinfeksi dari lingkungan luar melalui ventilasi dan penghalang khusus yang membatasi tekanan antara lingkungan internal dan eksternal.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Bandung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Turun Tangan: Akibat Memaksa Mudik

"Dengan demikian, udara di dalam tudung (hood) tidak dapat keluar, sehingga mencegah penyebaran virus Covid-19. Selain itu, udara yang keluar dari ventilasi khusus pun harus mengalami proses filtrasi terlebih dahulu untuk memastikan tidak adanya pencemaran ke lingkungan luar," katanya.

Untuk itu, alat NPH dan NPW yang digunakan dilengkapi dengan HEPA filter. "Pemasangan HEPA filter ini bertujuan untuk menyaring virus, bakteri atau partikel yang ada di dalam tudung (hood) agar tidak menyebar ke lingkungan sekitar," katanya.

Sementara tim lapangan Jurusan Teknik  Mesin serta Teknik Metalurgi  (FTM)  Unjani, Deny Bayu Saefudin, ST, MT menambahkan,  alat ini dirancang menggunakan komponen-komponen yang mudah didapatkan di masyarakat dan telah dilakukan pengujian efektivitas penyaringannya dan  tingkat kebisingannya.

Baca Juga: Anji Gunakan Ganja Sebagai Obat Herbal Covid-19, Rudi Valinka: Kelompok Legalisasi Ngumpul!

Penyerahan kedua alat tersebut  kepada Direktur RS. Kebonjati , dr. Yunandi Surjautama, SH, MM pada  4 Maret 2021 yang lalu. Acara  dilanjutkan dengan  pelatihan cara penggunaan alat-alat berdasarkan manual leaflet yang telah dibuat kepada para perawat yang terlibat langsung dalam perawatan pasien-pasien Covid-19.

"Harapannya dengan adanya NPH dan NPW yang dilengkapi dengan HEPA filter ini tenaga kesehatan akan mendapatkan perlindungan tambahan dan merasa lebih nyaman dalam merawat pasien Covid -19 yang dirawat  di ruang perawatan isolasi RS Kebon jati Bandung," katanya.

Menurut hasil survey  yang dilakukan pada para nakes dan pasien   yang dilaksanakan 1 bulan setelah penggunaan alat tersebut, rasa kekhawatiran tenaga kesehatan akan tertular Covid-19 awalnya 93% dengan penambahan penggunaan NPW dan NPH ini berkurang menjadi  43%.

Baca Juga: Satu Desa Zona Merah dan Masuk Peringkat 5, Berikut Langkah Satgas Covid-19 Kecamatan Ciparay, Kab. Bandung

"Penggunaan alat ini juga terbukti telah menambah rasa kenyamanan pasien yang awalnya  54% meningkat menjadi 89%," kata dr. Yunandi Surjautama, SH, MM.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x