Network
JURNAL SOREANG - Bencana longsor yang terjadi di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Januari lalu menelan banyak kerugian, baik secara materil maupun immateril.
Kerugian materil yaitu berupa rusak dan tertimbunnya rumah warga berikut harta benda oleh material longsor. Hal tersebut menyebabkan warga harus kehilangan tempat tinggal dan kemudian mengungsi.
Sementara kerugian immateril meninggalkan duka dan trauma bagi korban yang selamat maupun keluarga yang ditinggalkan oleh korban meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Baca Juga: Adang Sudrajat: Indonesia Mampu Lahirkan Inovasi Teknologi Kesehatan
Berangkat dari hal tersebut, Personil Satuan Brimob Polda Jabar, yang dipimpin oleh Danyon A Pelopor Kompol Sudhiyono, melakukan Trauma Healing Kepada anak-anak yang berada di Posko Sar Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Trauma ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut terlalu lama, karena akan berdampak buruk pada kehidupan di masa mendatang, khususnya para anak-anak" ujar Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Soreang, Jumat 5 Februari 2021.
Dasarnya adalah, tegas Yuri, Motto Brimob Untuk Indonesia dan Semboyan Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan.
Baca Juga: Geger, Hyun Bin Membeli Penthouse Seharga 4.8 Milyar Won, Son Ye Jin Pernah Beberkan Rumah Impiannya
Yuri menuturkan, motto ini menjadikan pengabdian setiap personel Brimob, khususnya Satbrimob Polda Jabar, sebagai Bhayangkara Sejati yang harus bisa menolong dan ada pada setiap kejadian yang memerlukan kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.
Dengan didampingi keluarga dan guru, tambah Yuri, anak-anak yang berada di Posko Sar tersebut melaksanakan kegiatan belajar sambil Bermain bersama anggota Brimob.
