Warga Temukan Bom Militer Aktif, Sat Brimob Polda Jabar Sigap Lakukan Ini

- 28 Januari 2021, 14:15 WIB
Petugas Unit Penjinak Bom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jabar saat mengamankan Bom Militer jenis Granat tangan di Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 27 Januari  2021.
Petugas Unit Penjinak Bom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jabar saat mengamankan Bom Militer jenis Granat tangan di Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 27 Januari 2021. /Jurnal Soreang/Dok.humas polda Jabar
JURNAL SOREANG - Sat Brimob Polda Jabar menindaklanjuti informasi warga atas penemuan sebuah bom militer jenis Granat Tangan Anti Personel yang diduga merupakan sisa Perang Dunia ke-2.
 
Granat tersebut ditemukan Warga di area sungai Jalan Kebon Gedang, Jembatan Maleer,  Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 27 Januari 2021.
 
Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono mengatakan, penemuan ini bermula dari hasil laporan masyarakat yang hendak membersihkan sekitar sungai di sekitar jembatan Maleer.
 
 
Ketika sedang melakukan kegiatan tersebut, secara tidak sengaja warga menemukan benda yang dicurigai mirip dengan bom. Temuan ini kemudian langsung dilaporkan ke Polsekta Batununggal Polrestabes Bandung.
 
"Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh piket SPK Polsek Batununggal melalui Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan pengecekan dan pemasangan police line," jelas Yuri dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Kamis 27 Januari 2021.
 
Laporan temuan ini, tambah Yuri, kemudian dilanjutkan ke Satuan Brimob Polda Jabar untuk meminta bantuan terkait pengamanan dan disposal (penghancuran) oleh Unit Jibom (Penjinak Bom) Detasemen Gegana.
 
 
Begitu tiba di TKP, lanjut Yuri, Unit Jibom di bawah komando Kasubden Jibom AKP Sanhaji, langsung bergerak dengan memeriksa dan mengamankan temuan bom militer yang masih aktif tersebut.
 
"Masih aktif dan berbahaya. Bisa meledak apabila bom tersebut salah dalam penanganannya," ujar Kasubden Jibom, dalam keterangannya.
 
Lebih jauh Yuri menjelaskan, setelah diadakan pemeriksaan, maka diputuskan bom tersebut dibawa ke Mako Sat Brimob Polda Jabar untuk dilakukan penghancuran (disposal) guna menghindari bahaya ledakan yang bisa terjadi kapanpun.
 
 
Yuri menambahkan, penanganan ini merupakan salah satu bentuk Bhakti Brimob Polda Jabar dalam menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat.
 
"Ini merupakan wujud Bhakti Brimob Polda Jabar, dalam hal ini di wilayah kota Bandung, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman serta melindungi masyarakat dari segala macam bahaya,″ tutur Yuri.
 
Sementara itu, Kapolsekta Batununggal Iptu Muryadi mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Unit Jibom, pihaknya memutuskan untuk melakukan disposal di Mako Satbrimob Polda Jabar.
 
 
"Dengan pertimbangan keselamatan, maka bom tersebut akan kita lakukan disposal di tempat mereka. Nanti pelaksanaannya akan kita dampingi oleh beberapa anggota Polsek dan untuk dibuatkan surat serah terima barang buktinya juga," ungkapnya.
 
Kapolsek memaparkan, setelah dibawa ke Mako Satbrimob Polda Jabar, langsung dilaksanakan pendisposalan sehingga bom tersebut menjadi hancur.
 
"Disposal dilakukan supaya tidak kembali aktif dan agar tidak membahayakan masyarakat," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x