Network
JURNAL SOREANG - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kewajiban melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) di tengah pandemi Covid-19, Rabu 27 Januari 2021.
Kegiatan tersebut diikuti Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny dan diikuti juga Polisi Wanita (Polwan), personel Polres Banjar, anggota Satpol PP Kota Banjar, Babinsa, dan Dinas Perhubungan.
Dalam sosialisasi prokes masa PPKM, rombongan forkopimda melakukan sosialisasi dengan cara berjalan kaki.
Sapa warga dengan menyusuri jalan suwarto menuju Jalan Kantor Pos, rombongan akhirnya tiba di Perempatan Pasar Banjar untuk mengajak setiap warga menjadi pelopor pelaksanaan 5M.
Imbauan tersebut diantaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Dengan adanya perpanjangan PPKM atau PSBB Proposional di Kota Banjar, Walikota mengingatkan kepada pelaku usaha di Kota Banjar untuk menutup kegiatan usahanya pada pukul 20.00.
Baca Juga: Problem Penahanan Ijasah Dikeluhkan Orang Tua Siswa, Ini Tanggapan DPRD Kabupaten Bandung
Selain itu, Walikota juga mewajibkan seluruh warga untuk selalu menggunakan masker sebagai usaha pencegahan penularan virus Covid-19.
"kita harus menjadi juru kampanye pelaksanaan Protokol Kesehatan. Ingatkan jika ada orang lain yang tidak memakai masker. Jangan pernah mengabaikan 5M," tegas Walikota dalam sosialisasinya kepada masyarakat di lokasi.
Senada dengan Walikota Banjar, Kapolres Banjar beserta jajaran mendukung PPKM tahap kedua ini untuk kebaikan bersama.
"Kami beserta jajaran mendukung dengan PPKM tahap kedua ini. Tidak lain ini adalah salah satu upaya Kami untuk memutus penyebaran Covid-19. Untuk itu, mohon kerjasamanya warga masyarakat Kota Banjar agar Covid-19 cepat berakhir," jelas Kapolres.
Walikota mengatakan, Pemerintah Kota Banjar meminta peran serta semua masyarakat di wilayah Kota Banjar untuk sama-sama terlibat langsung di dalam memerangi pandemi Covid-19 ini.
"Tidak harus turun bersama di lapangan, tetapi minimal bisa mengingatkan masing-masing anggota keluarga untuk menerapkan Protokol Kesehatan pada setiap aktifitas," jelasnya.***
