Inna Lillahi, Korban Longsor Cimanggung Sumedang Terus Bertambah, Ini Penjelasan Tim SAR

- 18 Januari 2021, 18:06 WIB
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian dan mengevakuasi korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian dan mengevakuasi korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang. /Jurnal soreang/basarnas_jabar
JURNAL SOREANG - hari ke 10, pencarian korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang, tim SAR Gabungan hingga pukul 13.00 WIB, kembali menemukan 4 orang.
 
Empat orang korban tersebut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia karena tertimbun matrial longsoran di titik sektor 2 tepatnya di Gedung TK, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu 17 Januari 2021.
 
Korban ke 1 ditemukan pada pukul 09.20 WIB dengan jenis kelamin laki-laki teridentifikasi bernama Abraham Sihombing (8). Selanjutnya korban kedua kembali ditemukan pukul 10.05 WIB, jenis kelamin perempuan dewasa teridentifikasi bernama Roida Manaor Tampubolon (60)
 
 
"Tim SAR Gabungan Kembali menemukan korban ke 3 pada pukul 11.00 WIB, dengan jenis kelamin laki-laki teridentifikasi bernama Daniel Alvaro Pasaribu (5) dan korban ke 4 ditemukan pada pukul 11.23 WIB, jenis kelamin laki-laki teridentifikasi bernama Botson Fanbel Pasaribu (1)," jelas Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Senin 18 Januari 2021.
 
Tambah Deden, Ke 4 korban ditemukan di wilayah sektor 2 yakni Gedung TK dalam kondisi meninggal dunia. Semua yang ditemukan hari ini telah diidentifikasi tim DVI Polda Jabar  Para korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
 
Dengan temuan empat jenazah ini, kata Deden, maka total korban hilang yang sudah ditemukan berjumlah 36 orang. Artinya masih ada 4 korban lagi yang masih dalam pencarian. "Kami berharap sisa yang 4 ini bisa segera kami temukan," jelasnya.
 
 
Dari pihak keluarga Roida Tampubolon, yakni Manner Tampubolon, menyatakan bersyukur atas temuan jenazah dua saudaranya itu. Manner menyebut masih ada dua saudaranya yang masih belum ditemukan, yaitu Tasya Sihombing (12) dan Maruba Sihombing (65) suami Roida Tampubolon.
 
Pihak keluarga berharap, Tasya dan juga korban lainnya bisa segera ditemukan. Menurut Manner, pihak keluarga telah menyiapkan liang lahat untuk pemakan mendiang Roida, Abraham, Maruba dan juga Tasya di kompleks Pemakaman Batalyon 330 Zipur, Cicalengka, Kabupaten Bandung.
 
Deden menjelaskan, saat ini tim SAR Gabungan pencarian korban difokuskan pada dua sektor yaitu sektor 1 di rumah hajatan dan lapangan voli dan sektor 2 di rumah dampak pada longsoran pertama.
 
 
Tambah Deden, adapun alat yang digunakan yaitu 3 unit ekskavator, peralatan Ekstrikasi, peralatan komunikasi peralatan medis, dan APD personal.
 
"Dalam pencarian korban longsor, sebanyak 273 personel tim SAR Gabungan diturunkan kelokasi," tuturnya.
 
Sambung Deden, tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian ini, terdiri dari yaitu Basarnas Bandung, PUPR, BPBD provinsi Jawa Barat dan Sumedang, TNI/Polri, tim DVI Polda Jabar, PMI provinsi Jawa Barat, Dinkes Sumedang dan potensi SAR Jawa Barat. ***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x