Dia memastikan sesuai dengan arahan pemerintah pusat pada 2021, Bandara Kertajati akan dijadikan tempat keberangkatan bagi jamaah umrah dan pekerja migran asal Jawa Barat.
"Sehingga bisa dipastikan mampu mendongkrak peningkatan perekonomian di Jawa Barat," akunya.
Baca Juga: Miris, Saat Pandemi Kejahatan Ini Semakin Mengkhawatirkan, Aturan Kurang Tegas
Hal yang sama dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Jabar Tetep Abdulatip, menurutnya, salah satu permasalahan yang ada di Bandara Kertajati adalah pembebasan lahan pada fase empat, lima, dan enam.
Oleh karena itu, Komisi IV DPRD Jabar meminta agar masalah itu harus segera terselesaikan sesuai dengan target.
"Pembangunan Tol Cisumdawu menuju Bandara Kertajati harus segera diatasi dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait terutama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)," tegasnya.
Baca Juga: DPR Ingatkan Dugaan Penipuan Soal Pengalihan Aset Kementerian Pertanian ke PTPN
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Hery Antasari menyatakan, proses pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dipercepat dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.
"Kami sudah mendapatkan laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR bahwa pengerjaan tol tersebut tengah dipercepat. PUPR menyampaikan 2021 selesai," tuturnya.
Hery menuturkan percepatan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu mengalami hambatan urusan pembebasan lahan terutama di seksi empat b, dan jika urusan ini bisa selesai di awal 2021 maka proses konstruksi segera dilakukan.