Ridwan Kamil: Bandung Jadi Lokasi Pemberian Vaksinasi Covid-19 pada Presiden RI Jokowi

- 6 Januari 2021, 19:53 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR /

JURNAL SOREANG - Pendistribusian vaksin COVID-19 di Jawa Barat (Jabar), akan dilakukan secara propesional.

Pembagian vaksin sinovak dipetakan berdasarkan kondisi dan tingkat penyebaran virus korona, bukan berdasarkan jumlah tenaga kesehatan (Nakes).

Hal tersebut dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, memastikan pendistribusian vaksin COVID-19 di Jabar akan dilakukan secara proporsional.

Baca Juga: Program PEN Optimal, Percepat Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19, Ini Harapan Wakil Ketua DPR RI

Menurut Kang Emil sapaan akrab Ridwal Kamil mengatakan, terkait Penanganan Pandemi COVID-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi bersama Presiden Republik Indonesia (RI), Menteri Kesehatan RI, dan gubernur se-Indonesia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 6 Januari 2021. 

"Ada 1.000 nakes (tenaga kesehatan) di zona merah dan 1.000 nakes di zona yang tidak merah, maka proporsinya tidak akan sama meski sama-sama ada 1.000 nakes," kata Kang Emil melalui rilis yang diterima JURNAL SOREANG..

"Akan lebih banyak nakes di zona merah (yang mendapatkan vaksin lebih dulu. Maka, nanti Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya yang akan mendapat porsi lebih banyak," jelasnya.

Baca Juga: Kang DS Letakan Batu Pertama Renovasi Masjid Berumur 90 Tahun, Bupati Terpilih Ini Sumbang Bata

Menurut Kang Emil, berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Rabu 6 Januari 2021 pukul 15:00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Bodebek dan Bandung Raya mencapai 61.791 kasus. 

Oleh karena itu, Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin COVID-19 yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis. 

Sedangkan, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM (Sumber Daya Manusia) lain di fasyankes.  

Baca Juga: Ini Aktivitas Masyarakat yang Dibatasi Pemerintah Mulai 11 Januari 2021

Kang Emil Menegaskan, Jabar membutuhkan sekitar 67 juta dosis vaksin COVID-19 untuk 33,5 juta penduduk atau 70 persen dari populasi. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun terus meningkatkan kesiapan SDM dan logistik. 

Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000. 

“Alhamdulillah sekarang kita sudah punya 11.000-an vaksinator yang dilatih sampai akhir bulan Januari. Insyaallah Jabar akan siap (memulai vaksinasi Covid-19),” pungkasnya.***

Editor: Handri

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah