Network
JURNAL SOREANG - Penyebab adanya lonjakan kasus Covid-19 sejak beberapa waktu lalu diakibatkan adanya mobilitas masyarakat yang tinggi pada libur panjang pada akhir Oktober 2020 lalu.
Hal ini diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna.
"Kemarin ada libur panjang, dan tidak terasa saat itu juga, sekarang imbasnya," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Desember 2020.
Baca Juga: Bukan Hanya Anies Baswedan, Gubernur Riau Juga Terkonfirmasi Positif Covid-19
Menurut Ema, akibat ada 759 orang yang masih terkonfirmasi Covid-19 secara aktif, saat ini tempat tidur isolasi Covid-19 di Kota Bandung nyaris terisi penuh.
Bahkan dengan adanya lonjakan kasus itu, Kota Bandung kini dinyatakan sebagai zona merah level kewaspadaan Covid-19. Ini berdasarkan evaluasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Meski begitu, Ema mengaku tidak bisa melarang orang berlibur sehingga langkah yang dilakukan sejauh ini adalah mengetatkan penerapan protokol kesehatan di perhotelan maupun di tempat wisata dan hiburan.
Baca Juga: Pemprov Jabar Akan Bangun Rumah Bersubsidi, Guru Honorer: Cicilannya Rp500ribu saja
Pihaknya juga sekarang bakal langsung melakukan penindakan apabila ada protokol kesehatan yang dilanggar oleh para pelanggar. Menurutnya, sanksi pelanggaran tersebut juga sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota.
"Sekarang kita tidak akan preventif, langsung tindak aja. Memang itu sudah berjalan, tapi harus dimaksimalkan," katanya seperti dilansirkan Antara.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota, sejauh ini sudah ada 3.560 orang yang pernah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 secara kumulatif.
Baca Juga: Pandemi Merambah Organisasi Mahasiswa. Ini Dampaknya bagi Kegiatan Senat dan Dewan Mahasiswa
Dari jumlah tersebut, 2.688 orang sudah dinyatakan sembuh, 113 orang dinyatakan meninggal dunia dalam status terkonfirmasi Covid-19. Lalu 759 orang masih terkonfirmasi Covid-19 aktif dan belum dinyatakan sembuh.***
