Ini Hikmah Harus Isolasi Mandiri Akibat Covid-19 Menurut Kepala Kanwil Kemenag Jabar

- 1 Desember 2020, 13:48 WIB
 Kepala Kanwil Kemenag Jabar Adib (tengah) saat dilantik oleh Menteri Agama Fachrul Razi.
Kepala Kanwil Kemenag Jabar Adib (tengah) saat dilantik oleh Menteri Agama Fachrul Razi. /Dok. Kemenag/

JURNAL SOREANG- Banyak pejabat di Indonesia yang terkena serangan infeksi Covid-19. Saat ini Gubernur DKI Jakarta dan wakil gubernurnya juga dinyatakan positif Covid-19.

Belum lagi dengan dua pimpinan ormas Islam besar di Indonesia yakni KH. Said Agiel Siraj (Ketua Umum PBNU) dan KH. Haedar Nashir (Ketua Umum PP Muhammadiyah) juga dilaporkan terkena Covid-19.

Di Jawa Barat salah satu pejabat yang diduga positif Covid-19 adalah Kepala Kanwil Kemenag Jabar, ADIB (45). Hanya, Adib cukup diminta isolasi mandiri di rumah karena masuk orang tanpa gejala (OTG).

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ternyata isolasi mandiri selama dua Minggu dari 12-26 Oktober lalu membawa banyak hijmah bagi pria asal Cirebon ini. Masa tak ke kantor dan disibukkan dengan urusan administrasi membuat mantan wakil rektor IAIN Syekh Nurjati ini bisa fokus menyelesaikan bukunya.

"Saya mengamati ternyata umat Islam Indonesia yang masih buta huruf Alquran masih besar sekitar 40 persen," kata Adib saat hadir di Hotel Sutan Raja Soreang, Jumatalu, 27 November 2020.

Tentu buta huruf itu akan bertambah apabila dihitung dari buta huruf Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur'an.

Baca Juga: DPR: Covid Bukan Khayalan, Kepala Kemenag Jabar Baru Sembuh Covid-19

"Sejak saya di kampus IAIN Cirebon sudah menyusun buku metode belajar Bahasa Arab bilkalam sistem sembilan jam. Metode ini praktis dan mudah sehingga diharapkan Muslimin bisa belajar Bahasa Arab dengan ringan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x