Pemprov Jabar Akan Bangun Rumah Bersubsidi, Guru Honorer: Cicilannya Rp500ribu saja

- 1 Desember 2020, 15:55 WIB
Ilustrasi perumahan.
Ilustrasi perumahan. /Kementerian PUPR
 
JURNAL SOREANG - Guru honorer Kabupaten Bandung menyambut gembira rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan membangun perumahan bersubsidi untuk kalangan mereka.
 
Namun dengan penghasilan yang sebagian besar masih di bawah Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK), mereka berharap angsuran untuk rumah tersebut tidak terlalu besar.
 
Koordinator Guru Honorer K2 Kabupaten Bandung Oop Saefurohman mengatakan, salah satu impian terbesar guru honorer memang adalah memiliki rumah sendiri.
 
 
"Namun dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan pokok sehari-hari, sulit bagi kami untuk mewujudkan impian itu," kata Oop saat dihubungi Selasa 1 Desember 2020.
 
Oop menambahkan, program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari berbagai bank, baik swasta maupun milik pemerintah, saat ini sudah sangat tak terjangkau.
 
Dengan harga jual tunai yang lebih dari Rp200 juta, cicilan KPR di Kabupaten Bandung untuk rumah tipe kecil pun sudah lebih dari Rp2 juta per bulan.
 
 
"Sementara penghasilan guru honorer di Kabupaten Bandung, yang terkecil Rp700.000 sampai terbesar Rp1,4 juta," tutur Oop.
 
Menurut Oop, perbandingan jumlah penghasilan terbesar dan terkecil itu hampir 50:50.
 
Artinya, rata-rata penghasilan guru honorer di Kabupaten Bandung hanya sekitar Rp1,05 juta.
 
 
Jangankan untuk mencicil rumah, penghasilan sebesar itu dilansir Oop, seringkali tak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
 
Oleh karena itu, Oop menyambut gembira rencana Pemprov Jabar untuk menyediakan rumah bersubsidi bagi guru honorer.
 
"Namun cicilannya jangan Rp800.000 per bulan seperti yang direncanakan. Itu masih terlalu berat," kata Oop.
 
 
Oop berharap, cicilan rumah itu hanya sekitar Rp500.000 per bulan.
 
Dengan begitu, masih ada sisa penghasilan yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
 
"Atau sekalipun kurang, menutupinya tidak akan terlalu berat," kata Oop.
 
 
Terkait rencana lokasi perumahan bersubsidi untuk guru honorer di Kabupaten Bandung, Oop mengaku belum ada informasi dari Dinas Pendidikan.
 
"Saya sudah tanyakan, tetapi katanya belum ada kepastian di mana," kata Oop.
 
Meskipun demikian, Oop berharap lokasinya berada di wilayah bebas banjir dan mudah diakses dengan kendaraan umum.
 
 
"Kalau soal jarak itu relatif, karena Kabupaten Bandung itu luas. Menurut yang di Soreang dekat, menurut yang di Cikancung pasti jauh. Begitu juga sebaliknya," tutur Oop.
 
Hal senada diungkapkan oleh guru honorer asal Kecamatan Banjaran, Dwi (30). 
 
"Ya mudah-mudahan segera terealisasi, jaraknya strategis di tengah-tengah. Tidak banjir dan banyak angkutan. Yang terakhir pastinya cicilan harus terjangkau," kata Dwi.
 
 
Sementara itu Kepala Disdik Kabupaten Bandung Juhana masih belum bisa dihubungi ketika "PR" mencoba meminta keterangan hingga Selasa sore.***
 

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x