Bank Sampah Induk, Upaya Bandung Tingkatkan Gairah Pilah Sampah Masyarakat dari Rumah

21 Mei 2023, 10:02 WIB
Pemkot Bandung mengajak masyarakat untuk menjadi nasabah Bank Sampah Induk (BSI) Kota Bandung /Bandung.go.id

JURNAL SOREANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, terus berupaya mengajak masyarakat untuk menjadi nasabah Bank Sampah Induk.

Harapannya, dengan kehadiran bank sampah induk ini, masyarakat menjadi tergugah untuk memilah sampah dari rumah.

Bank Sampah Induk (BSI) Kota Bandung, telah beroperasi sejak 2017. Saat ini, BSI Kota Bandung telah membina 152 Bank Sampah Binaan yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung.

Baca Juga: Masih Pakai PUEBI? EYD Sudah Kembali Jadi Pedoman Resmi Bahasa Indonesia Sejak Tahun 2022

Bandung Darurat Sampah

Berdasarkan laman resmi Humas Bandung, Kota Bandung memproduksi sampah sebanyak 1.300 - 1.500 ton per hari. Sampah yang dihasilkan berasal dari sektor domestik, industri, hingga perniagaan, dan lain-lain.

Sedangkan, TPA Sarimukti yang menjadi tempat berakhirnya sampah Kota Bandung, berulang kali mengalami kendala operasional.

Hal tersebut berdampak pada proses pengangkutan sampah di Kota Bandung. Sehingga menimbulkan penumpukan di sejumlah titik.

Maka dari itu, Pemkot Bandung menghimbau warganya, untuk mengurangi produksi sampah, sejak dari rumah.

Baca Juga: Siapa Gronya Somerville? Ini Fakta Menarik Atlet Bulutangkis Cantik asal Australia yang Kini Beralih Profesi

Bank Sampah Menjadi Rangkaian Solusi

Dilansir dari laman resmi Humas Bandung, Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi berkata, "Hadirnya bank sampah diharapkan bisa meningkatkan gairah masyarakat dalam menjalankan program Kang Pisman.”

Kang Pisman adalah program Pemkot Bandung yang fokus kepada pengurangan, pemilahan, dan penggunaan kembali sampah, yang dilakukan dari rumah.

Kang Pisman merupakan akronim dari “Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan”. Program ini telah dicanangkan, sejak masa awal almarhum Kang Oded menjabat sebagai walikota Bandung.

Maka dari itu, dengan adanya bank sampah, menjadi pemicu masyarakat untuk melakukan pemilahan dari rumah. Sehingga, produksi sampah yang harus dibuang ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) akan berkurang.

Baca Juga: Simak! 12 Negara Afrika dengan Bahasa Arab sebagai Bahasa Resmi, Berikut Daftarnya

Hasil dari Menabung Sampah

Setelah mendaftar, para nasabah BSI Kota Bandung akan diberikan tabungan sampah. Layaknya buku tabungan di bank, fungsinya adalah sebagai pencatatan saldo dan transaksi.

Para nasabah dapat menarik saldo tersebut menjadi uang tunai, setelah beberapa waktu menabung.***

Editor: Rustandi

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler