Jawa Barat Subur Aliran Sempalan, Sekum MUI Jabar: Banyak yang Mengaku 'Nabi'

7 Agustus 2021, 10:17 WIB
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar, Asep Mulyana (paling kanan) di kantor MUI Jabar, Jumat sore, 6 Agustus 2021. /SARNAPI/JS/

JURNAL SOREANG- Jawa Barat menjadi wilayah di Indonesia yang paling banyak aliran sempalan atau aliran sesat.

Bahkan, MUI Jabar memperkirakan tiap bulan ada saja kelahiran aliran baru dengan warga masyarakat yang mengaku sebagai 'nabi'.

"Banyak laporan ke MUI Jabar soal berkembangnya aliran sesat ini. Kami jug tidak tahu penyebab utama mengapa Jawa Barat subur perkembangan aliran sempalan," kata Ketua Umum MUI Jabar, Prof. Dr. KH. Rachmat Sjafei, saat menerima kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar, Asep Mulyana di kantor MUI Jabar, Jumat sore, 6 Agustus 2021.

Baca Juga: Meski Ada Keterbatasan Dana, tapi MUI Jabar Tetap Gelar Kegiatan

MUI Jabar berharap agar lebih terjalin hubungan yang baik antara MUI dengan jajaran Kajati Jabar untuk penanganan masalah umat ini

"Karena di Kajati ada lembaga bernama Bakor Pakem untuk pengawasan aliran kepercayaan masyarakat dengan MUI masuk sebagai anggota," ucapnya.

Sedangkan Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar menyatakan, kasus terbaru aliran sesat adalah di kawasan Cijerah, Kota Bandung, yang kini masih ditangani MUI.

Baca Juga: Shalat Ied di Rumah Dibolehkan Tanpa Adanya Khutbah, MUI Kabupaten Bandung: Ini Sesuai Lembaga Fatwa Mesir

"Bukan hanya aliran sesat, tapi banyak juga warga Jawa Barat yang mengaku sebagai nabi. Sebulan lalu warga Garut yang mengaku nabi yakni Sensen Komara meninggal dunia. Sehari-hari Sensen adalah tukang cukur," katanya.

Sementara Asep Mulyana mengatakan, kehadirannya disertai dengan para asisten di lingkungan Kejati Jabar sebagai silaturahmi kepada MUI Jabar.

"Saya baru dilantik sebagai kepala Kejati Jabar pada Senin lalu, 2 Agustus 2021 lalu langsung bersilaturahmi ke berbagai kalangan," Kata pria asal Tasikmalaya ini.

Baca Juga: Pimpinan Yayasan di Cijawura Kota Bandung Mengaku Sebagai Rosul, MUI: Yayasan Rasyd Diduga Aliran Sesat

Menurut Asep, dirinya tak asing lagi dengan MUI Jabar sebab saat bertugas di Kejari Bandung selalu lewat kantor MUI.

"Cuma baru kali ini datang ke kantor MUI dan bersilaturahmi dengan para pengurus dan alim ulama. Kami mohon doa dan dukungan agar bisa mengemban amanah ini dengan baik," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler