Remaja Masjid Ajak Generasi Muda Tetap Optimistis Hadapi Pandemi, Kuncinya Doa dan Ikhtiar

16 Januari 2021, 21:47 WIB
ilustrasi pengangguran yang makin naik saat pansemi. IRMA Jabar mengimbau generasi muda untuk tetap optimistis saat pandemi.* /

JURNAL SOREANG- Ketua Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar, Aditya Gustian Saputra, mengajak agar masyarakat khususnya generasi muda untuk tetap optimistis dalam menjalani kegiatan saat pandemi Covid-19.

"Ada sebuah pepatah mengatakan there is always hope for those who often pray. There is always a way for those who often try. Artinya, selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa dan selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha," kata Aditya dalam Diklat calon pembina IRMA Jabar, Sabtu, 16 Januari 2021.

Dia mengatakan, diklat pembina IRMA Jawa Barat dalam peningkatan kompetensi pembina IRMA dalam membentuk generasi berkarakter Islami.

Baca Juga: Ikatan Remaja Masjid Jabar Minta Generasi Muda Tak Terjebak Hoaks Vaksinasi Covid-19

"Harus kita apresiasi bersama bahwa para pembina sangat antusias sekali dalam mengikuti diklat ini walaupun secara daring. Hal inilah yang merupakan tantangan bersama yang harus dihadapi agar mendapat hikmah yang besar," katanya.

Di tengah pandemi Covid-19 ini kita semua dituntut untuk tetap aktif mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat.

"Oleh karena itu, maka IRMA Jawa Barat mengadakan kegiatan diklat ini untuk melatih dan mengedukasi para pembina IRMA Jawa Barat agar lebih mantap dan siap menghadapi situasi kedepan dalam upaya mendidik para generasi Islam yang cerdas dan berakhlaqul karimah, berwawasan keIslaman yang rahmatallil’alamiin dan menjunjung tinggi nilai nilai kebangsaan," katanya.

Baca Juga: Prihatin Platform Jualan Online Dikuasai Produk Impor, Anak Muda Bandung Luncurkan Platform Baru

IRMA Jawa Barat kini sedang membentuk kepengurusan di 27 kab dan kota. "Ada pun pengurus wilayah alhamdulillah telah terbentuk koordinator wilayah di 13 wilayah sesuai dengan wilayah Kantor Cabang Dinas (KCD) masing-masing," katanya.

Koordinator Forum Pembina IRMA Jawa Barat, Asep Saeful Bahri mengataka, n tema diklat yakni peningkatan kompetensi pembina IRMA dalam membentuk generasi berkarakter Islami.

"IRMA Jawa Barat sebagai pusat aktifitas keumatan khususnya aktifitas pendidikan Islam dan keorganisasian Islam untuk para siswa/i, baik untuk kegiatan pendidikan, pembinaan, pembentukan karakter, dan aspek lainnya di sekolah. Melalui program ini, IRMA Jawa Barat berharap para pembina IRMA mampu mengarahkan IRMA sekolah dan madrasah untuk menjadikan masjid menjadi sarana mencerdaskan, pusat kegiatan umat, pusat kegiatan ekonomi masyarakat," katanya.

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran, Warga Diminta Waspada

Sementara Kepala KCD Wilayah IV H. Ai Nurhasan mengatakan, sejak tahun kemarin, bahkan tahun tahun sebelumnya, kita dihadapkan pada disrupsi dalam berbagai hal, bahkan disrupsi karakter.

"Anak didik kita bisa mengakses berbagai sumber informasi melalui internet. Sehingga tentunya hal seperti ini jika tidak disikapi dengan bijak, dengan kondisi terkini, maka anak-anak akan mengambil sumber-sumber belajar atau sumber informasi yang tidak tepat bahkan yang cenderung menyesatkan," katanya.

Padahal kita tahu, nabi bahkan para wali sudah mewariskan masjid untuk kita semua. Namun kita bisa lihat sendiri kondisi masjid saat ini, banyak yang kosong dan digunakan untuk shalat saja,

Baca Juga: Manajemen Sriwijaya Air, Fasilitasi Kepulangan Jenazah Korban Hingga Pemakaman di Lampung

"Ada beberapa yang sudah digunakan untuk aktivitas keagamaan, namun sayang belum dikelola dengan baik. Padahal masjid sangat banyak, baik di lingkungan sekolah, maupun di lingkungan rumah sekitar. Sehingga ini menjadi modal dasar dalam hal pendidikan karakter masyarakat dan anak didik kita yang bisa dimanfaatkan bahkan belum dioptimalkan dengan baik," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler