Network
JURNAL SOREANG - Seperti sebelumnya, debat Capres AS, Kamis 22 Oktober 2020 malam waktu setempat, kembali diwarnai adu argumen seru antara petahana Partai Republik, Donald Trump dan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden. Salah satu perdebatan seru terjadi saat mereka membahas soal hubungan AS dengan Korea Utara.
Seperti diketahui, Trump memang pernah berupaya menjadi hubungan baik dengan Korut setelah bertemu dengan pemimpinnya Kim Jong Un. "Kita tidak sedang berperang, kita memiliki hubungan yang baik," ujar Trump saat menjawab pertanyaan moderator Kristen Welker seperti dikutip foxnews.com.
Dalam pertanyaannya, Kristen sendiri menekankan kepada tanggapan Trump terkait ulah Korut yang baru-baru ini meluncurkan misil balistik dan terus mengembangkan senjata nuklir. "Apakah ini bukan sebuah pengkhianatan atas hubungan yang sudah anda jalin dengan Korut?," ucapnya.
Baca Juga: Potensi Wisata Ini Belum Banyak Dilirik, Padahal Terjadi Tren Kenaikan Wisata Alam
Trump juga menjelaskan bahwa sebelumnya ia pernah berkomunikasi dengan mantan presiden Barrack Obama yang menilai bahwa salah satu masalah besar AS adalah Korut. "Ia bilang mungkin ada kemungkinan berperang dengan Korut, tetapi saya bilang itu akan jadi perang nuklir dan jutaan orang akan jadi korban," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Trump, hubungan baik yang terus dijalin oleh dirinya, akan menghindari kemungkinan buruk itu. Dengan begitu, jutaan nyawa orang akan terselamatkan.
Sementara itu Biden mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan atas argumen Trump tersebut. Ia menilai bahwa menjalin hubungan dengan Kim Jong Un sama saja dengan menjalin hubungan dengan pimimpin Nazi, Adolf Hitler.
Baca Juga: Hore, Tiket Film Story of Kale Bisa Dibeli Lagi Setelah Rilis 23 Oktober 2020 Pukul 17.00 WIB
"Itu sama saja dengan saat kita menjalin hubungan dengan Hitler sebelum dia kemudian ternyata menginvasi Eropa," kata Biden.
