JURNAL SOREANG - Sejarah kemerdekaan Brunei Darussalam dimulai dengan penjajahan oleh Inggris dengan berhias Spanyol.
Tentu juga memberikan dampak atas perpecahan yang telah dilakukannya, hal tersebut membuat kondisi politik Brunei Darussalam menjadi buruk.
Perpecahan, pemberontakan dan juga pertarungan antar saudara sering terjadi di Brunei.
Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Inggris dengan menyelesaikan permasalahan tersebut hingga akhirnya James Brooke mampu memadamkan pertempuran dan akhirnya diangkat sebagai gubernur Serawak.
Niat tersebut tidak ditujukan untuk memperkokoh Brunei Darussalam namun untuk memperluas wilayah kepemimpinan James Brooke bahkan James Brooke meminta pemerintah Inggris menyelidiki peluang buruk menguasai Brunei.
Niatan buruk yang dimiliki oleh James Brooke diketahui oleh Sultan Brunei, pada tahun 1843 keadaan tersebut berakhir pada pertempuran besar.
Namun sayangnya Brunei mengalami kekalahan dan diharuskan merelakan Serawak untuk memisahkan diri dari Brunei.
Penyerangan terus dilakukan, saat itu pula terjadi peristiwa penangkapan Sultan Saifuddin 2 dengan tujuan memaksa penandatanganan perjanjian penyerahan Labuhan kepada Inggris.