JURNAL SOREANG - Sejarah Brunei Darussalam dan Aceh Darussalam pada tahun 808 Hijriah atau 1404 masehi.
Ada sembilan ulama dari kekhalifahan Islam di Turki atas perintah Sultan Muhammad Jalabi ke tanah Jawa melalui Kesultanan Samudera Pasai Aceh Darussalam.
Sejak menjadi bagian dari Khilafah Islamiyah, Kesultanan Samudera Pasai melesat menjadi pusat koordinasi dan pengkaderan Da'i yang akan dikirim ke seluruh penjuru Nusantara.
Baca Juga: Nikmati Masa Pemulihan, Bek Persib Bandung Victor Igbonefo: Aku Harus Sabar
Dakwah Islam secara besar-besaran ke Nusantara pun dimulai dari Pasai, Dakwah Islam menyebar melalui dua jalur yaitu jalur Malaka dan jalur Giri di Gresik.
Dakwah besar-besaran dan bersifat politis dari Samudra Pasai Aceh Darussalam.
Sang Serambi Mekkah ini berhasil memunculkan kesultanan-kesultanan Islam berikutnya di seluruh Nusantara mulai abad ke-15 masehi hingga awal abad ke-19 masehi.
Baca Juga: HYBE Perkenalkan Girlgroup Kpop Bernama NewJeans, Merilis Musik Video untuk Lagu Hype Boy!
Diantara kesultanan-kesultanan yang berdiri adalah Kesultanan Brunei Darussalam berdiri pada tahun 1424 masehi di Kalimantan Utara.
Dengan awang-awang betatar seorang raja Brunei yang masuk Islam sebagai Sultan pertamanya dengan gelar Sultan Muhammad Syah.