Update! RI dan Saudi Bentuk Tim Bersama Siapkan Haji 2023, Berikut Lengkapnya

- 18 Juli 2022, 22:46 WIB
RI dan Saudi Bentuk Tim Bersama Siapkan Haji 2023
RI dan Saudi Bentuk Tim Bersama Siapkan Haji 2023 /Kemenag

JURNAL SOREANG - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, layanan terhadap jamaah haji merupakan tanggung jawab dua negara yakni Indonesia dan Arab Saudi.

Untuk itu, pihaknya sepakat akan membentuk tim bersama Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi agar haji tahun depan bisa lebih baik.

Kesepakatan ini dihasilkan usai berdiskusi dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah terkait persiapan haji 1444 H/2023 M.

Baca Juga: 11 Orang Dilaporkan Meninggal, Pertamina Pastikan Bakal Bertanggung Jawab atas Kecelakaan Truk Tangki BBM

Selain itu, Menag juga sudah menyampaikan sejumlah catatan perbaikan, baik dari sisi penyelenggaraan di Indonesia maupun di Arab Saudi.

"Kami sepakat membuat taskforce atau tim bersama untuk membahas persiapan haji tahun depan agar lebih baik lagi," ujar Menag.

Menurut dia, tim ini akan berdiskusi bersama agar masalah yang kerap dihadapi jamaah di lapangan bisa diperbaiki pada masa yang akan datang.

Baca Juga: Jadi Peliharaan Jungkook BTS dan Lisa BLACKPINK, Berikut 5 Fakta Menarik Tentang Anjing Jenis Doberman

Dari sisi PPIH, Menag mengindentifikasi masih ada petugas yang kurang disiplin dalam bertugas. Dia menjelaskan, upaya mendisiplinkan lebih 2.000 petugas menjadi pekerjaan tersendiri.

"Semua harus diniatkan betul dari Tanah Air untuk melayani jemaah, dan bonusnya ikut beribadah haji. Jangan dibalik," tegasnya.

Dari sisi Arab Saudi, Menag antara lain menyoroti dua hal. Pertama, penambahan toilet perempuan. Menurutnya, jemaah Indonesia mayoritas perempuan dan mereka membutuhkan waktu lama saat di toilet.

Baca Juga: Masya Allah! Ini Keutamaan Berzikir yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Memperoleh Ketenangan Hati

"Sehingga toliet di Masyair (Arafah, Muzdalif, Mina) perlu ditambah," terang Menag.

Hal kedua yang menjadi sorotan adalah pelayanan di Masyair yang dinilai belum seimbang, dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Dengan kenaikan harga yang signifikan, kata Gus Men, harusnya layanan yang diberikan bisa lebih baik lagi.

Baca Juga: TKW Singapura Ini Bocorkan Bagaimana Tips Agar TKI Bisa Mendapatkan Majikan yang Baik, Begini Katanya

Hal ini, kata Gus Men, akan dibicarakan dengan pemerintah Arab Saudi. Gus Men bahkan dalam pertemuan informal sudah menyampaikan ke Menteri Umrah dan Haji Saudi terkait hal tersebut.

"Saya sampaikan, ini yang mengeluh saya, lho bukan jemaah. Dari apa yang kami bayarkan di Masyair, saya merasa masih jauh dari ekspektasi saya," sebutnya.

Meski demikian, Gus Men menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi, Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman.

Baca Juga: Bagaimana Jika TKI Singapura di Blacklist Majikan? Ternyata Ini yang Akan Terjadi, Simak Penjelasan TKW Ini

Menag yakin Pemerintah Saudi telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada jamaah haji seluruh dunia. Kalau ada kekurangan, itu masih dalam taraf kewajaran.

"Apalagi haji sudah off dua tahun karena pandemi. Banyak model baru juga dalam penyelenggaraannya yang mengarah pada digitalisasi,"jelas dia.***

Editor: Raden Salma Widyadhana

Sumber: haji.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah