STNK nya pun sama seperti umumnya seperti di Indonesia, namun lebih simple hanya berbentuk persegi seukuran dua kali bungkus rokok.
Selain rotek ada juga kartu asuransi atau insurance, hal tersebut jntuk mengetahui permasalahan pada kereta atau mobil dengan kartu tersebut bisa dilihat riwayat kerusakan dan jadi salah satu pengenal mobil kita sendiri.
Dengan adanya kartu tersebut kita bisa mendapatkan layanan derek atau towing jika mobil bermasalah atau perbaikan lain yang akan diberikan pada mobil kita.
Berikutnya untuk plat nomornya sendiri berbeda dengan di Indonesia, plat nomor di Brunei Darussalam tidak ada huruf lagi di belakangnya seperti huruf di awal dengan berikutnya ada beberapa nomor tanpa ditambah kembali huruf di baris belakang.***