Network
JURNAL SOREANG - Berdasarkan data di laman SISKOHAT, jumlah jemaah haji asal Indonesia yang wafat di Tanah Suci hingga Jumat, 24 Juni 2022 berjumlah 11 orang.
Agar jemaah haji yang wafat tersebut tetap dapat menunaikan kewajiban ibadah hajinya, pihak pemerintah memberikan layanan badal haji.
Dilansir dari laman Kemenag, badal haji sendiri merupakan proses menunaikan ibadah haji yang dilakukan untuk mewakilkan jemaah atau seorang muslim yang tidak mampu melaksanakannya.
Sehingga, jemaah tersebut tetap dapat menunaikan ibadah haji secara diwakilkan melalui badal haji.
Pemerintah Indonesia sendiri memberikan pelayanan badal haji bagi jemaah asal Indonesia yang meninggal di Tanah Suci.
Perlu diketahui, terdapat beberapa tahapan dalam pelaksanaan badal haji ini, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Mengapa Listrik Mengeluarkan Suara Mendengung? Ilmu Pengetahuan Menjawabnya
Berikut ini tahapan dari pelaksanaan badal haji yang disampaikan oleh Akhmad Fauzin selaku Kepala Biro Humas, Data dan Informasi PPIH Pusat Kemenag RI melalui jumpa pers pada Jumat, 24 Juni 2022 hari ini.
“Tahapan pelaksanaan badal haji sebagai berikut, pendataan jemaah wafat sampai dengan tanggal 9 Dzulhijjah pukul 11.00 WAS, petugas badal haji yang telah disiapkan berada di kantor daerah kerja mekkah,” ucap Akhmad Fauzin.
Tahapan yang pertama dalam pelaksanaan badal haji adalah pihak PPIH akan melakukan pendataan jemaah yang wafat hingga tanggal 9 Dzulhijjah pukul 11.00 waktu Arab Saudi.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022, Ridwan Kamil Berencana Kurban di Gaza Palestina atas Nama Eril dan Keluarga
Setelah tahapan pendataan jemaah wafat, petugas badal haji akan disiapkan untuk berada di kantor daerah kerja di Mekkah.
“Petugas badal haji berangkat ke Arafah pukul 11.00 WAS tanggal 9 Dzulhijah. Petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib sampai dengan seluruh rangkaian selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahalul,” katanya.
Selanjutnya, petugas badal haji akan berangkat ke Arafah pada 9 Dzulhijjah pukul 11.00 WAS untuk melakukan wukuf selanjutnya melaksanakan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib.
Lalu, petugas badal haji melanjutkan dan menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan diakhiri tahalul.
“Petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksanakan tugas badal haji,” tambahnya.
Setelah itu, petugas badal haji akan menandatangi dalam sebuah surat pernyataan bahwa badal haji telah selesai dilakukan.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Badal Haji Tidak Dipungut Biaya, Jemaah Diimbau untuk Tidak Lakukan Transaksi
“PPIH Arab Saudi menerbitkan sertifikat badal haji. Sertifikat badal haji diserahkan kepada PPIH kelompok terbang untuk diberikan ke keluarga jemaah yang di badalkan,” tutup Akhmad Fauzin.
Sertifikat badal haji akan diterbitkan oleh PPIH Arab Saudi dan akan diberikan kepada PPIH kelompok terbang.
Setelah itu, pihak PPIH kelompok terbang akan memberikan sertifikat badal haji kepada keluarga jemaah yang telah dibadalkan atau diwakilkan.
Perlu diingat, Akhmad Fauzin juga menyampaikan bahwa program badal haji ini tidak dipungut biaya sedikitpun oleh pemerintah.
Sehingga, para jemaah diimbau untuk tidak melakukan transaksi dengan pihak yang tidak bertanggung jawab terkait program badal haj ini.***
