Heboh Isu Hari Kiamat, Fenomena 5 Planet Sejajar akan Terjadi 24 Juni 2022, Terjadi 18 Tahun Sekali?

- 23 Juni 2022, 11:04 WIB
Ilustrasi. Fenomena 5 planet sejajar pada 24 Juni 2022 terjadi 18 tahun sekali? disebut-sebut sebagai tanda hari kiamat.
Ilustrasi. Fenomena 5 planet sejajar pada 24 Juni 2022 terjadi 18 tahun sekali? disebut-sebut sebagai tanda hari kiamat. /Pixabay/0fjd125gk87.

 

JURNAL SOREANG – Baru-baru ini heboh di media sosial terkait isu hari kiamat usai mencuatnya kabar fenomena luar angkasa lima planet sejajar yang akan terjadi pada 24 Juni 2022 mendatang.

Ada lima planet di fenomena luar angkasa planet sejajar yang akan terjadi pada 24 Juni 2022 nanti di antaranya yakni Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Kelima planet sejajar yang terjadi pada 24 Juni 2022 tersebut diketahui merupakan fenomena alam yang langka terjadi dan bukan hari kiamat.

Baca Juga: Nah Loh! Tambah Daftar Panjang Kasus Robot Trading, ATG Dilaporkan Tim LQ Indonesia Law Firm ke Mabes Polri

Namun pada kenyataannya, planet sejajar bukan lima, sebenarnya akan menjadi penyelarasan tujuh planet, karena Neptunus dan Uranus juga akan bergabung dalam fenomena luar angkasa itu, tetapi kedua planet raksasa ini terlalu gelap untuk dilihat dengan mata telanjang.

Berdasarkan informasi, lima planet sejajar merupakan fenomena luar angkasa selama 18 tahun sejak 2004 beberapa planet berbaris berdampingan.

Pengamatan harus dimulai 1 jam sebelum fajar. Planet membentang di langit dari timur ke selatan (utara ke timur di lintang selatan).

Baca Juga: Judi Online Makin Menjamur tapi Mengapa Sulit Diberantas? Ternyata Ini Salah Satu Penyebabnya

Pengamat di belahan bumi selatan dapat melihat lebih baik karena planet-planet di sana akan naik lebih awal dan naik jauh lebih tinggi.

Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-rakayat.com dari archyde.com pada Kamis, 23 Juni 2022, menurut Institut Astronomi dan Ilmu Antariksa Korea, dari awal bulan ini hingga akhir bulan ini, enam planet termasuk Uranus dapat terlihat tersusun secara diagonal dari bagian timur rendah langit fajar hingga langit selatan.

Namun, hanya lima yang terlihat dengan mata telanjang. melalui pengamatan Anda perlu menggunakan teropong atau teleskop untuk melihat Uranus.

Baca Juga: Digeruduk Korban Affiliator Binary Option Indra Kenz, Kejagung: Masih Menunggu Berkas Perkara dari Penyidik

Fenomena lainnya yang terlihat yakni bulan sabit bersinar antara Venus dan Mars.

Isu fenomena planet sejajar disebut-sebut merupakan tanda hari kiamat bukan terjadi di Indonesia.

Sejumlah negara juga beredar isu menyebutkan bahwa fenomena planet sejajar adalah tanda hari kiamat.

Faktanya, fenomena planet sejajar ini memiliki dampak besar pada eksplorasi ruang angkasa.

Baca Juga: Robot Trading ATG Dipolisikan, 142 Korban Diiming-Imingi Investasi hingga Alami Kerugian Rp17 Miliar

Navigasi ayunan membantu pesawat ruang angkasa untuk mencapai planet lain, karena bagaimana planet-planet itu diatur menentukan apakah mereka bisa sampai ke planet tertentu atau tidak.

Selain itu, pesawat ruang angkasa Voyager mampu melakukan perjalanan melalui tata surya, mampir di hampir setiap planet ekstrasurya, berkat posisi planet-planet dalam susunan planet yang mengejutkan pada saat itu.

Inilah pada tahun 2000 lalu disebut oleh pesawat ruang angkasa Voyager sebagai "tur besar".

Fenomena planet sejajar diprediksi dapat terjadi 18 tahun mendatang yakni pada tahun 2040.

Baca Juga: 5 Alasan Kasus Viral Blast Bisa Jadi Kunci Pengembalian Dana Korban Robot Trading

Fenomena luar angkasa planet sejajar yang dianggap sebagai peristiwa astronomi terbaik tahun 2022, dimulai pada akhir Mei ketika Merkurius muncul di tepi cakrawala langit fajar. Fenomena luar angkasa berakhir ketika Merkurius menghilang dari langit fajar pada awal Juli.

Menurut NASA, penyelarasan planet seperti ini akan terjadi pada 8 September 2040. Lima planet yang terlihat akan terletak dalam lingkaran dengan diameter sekitar 10 derajat.

Keselarasan tersebut meliputi Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Masyarakat juga dapat melihat bulan sabit yang terletak di antara Venus dan Saturnus. Waktu terbaik untuk mengamati adalah sekitar pukul 19:30 waktu setempat.

Baca Juga: Korban Affiliator Binary Option Indra Kenz Geruduk Kejagung, Minta Keadilan dan Proses Hukum Tetap Lanjut

Selama penyelarasan planet ini, kelima planet akan berbaris seperti yang terlihat dari atas bidang tata surya.

Ini berarti bahwa mereka membentuk garis yang hampir lurus di ruang angkasa, tetapi tidak di langit bagi pengamat di Bumi. Tapi itu akan tetap terlihat indah, karena planet ini akan terlihat sangat dekat.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: archyde.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x