Network
JURNAL SOREANG - Siapa yang tidak tau Putra mahkota keluarga konglomerat Aburizal Bakrie? ia adalah Anindya Bakrie.
Baru-baru ini ia mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Elon Musk di pabrik Tesla, Austin, Texas, Amerika Serikat.
Kedatangan Presiden Direktur PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) itu untuk meyakinkan Elon bahwa Tesla akan berinvestasi pada baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Dikutip Jurnal Soreang dari akun Instagram @anindyabakrie yang diunggah pada Rabu 27 April 2022, ia mengunggah foto selfie bersama CEO Tesla Elon Musk beserta foto-foto lainnya selama kunjungan tersebut.
“Tujuan kami meyakinkan Tesla untuk menjajaki kerja sama dengan Indonesia terkait penyediaan dan pengolahan nikel sebagai bahan baku pembuatan sel baterai berbasis ESG (Environment, Social and Governance) yang baik dan berkelanjutan,” kata Anin.
Anindya bersama rombongan pengusaha Indonesia, antara lain Wakil Presiden Direktur PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Pandu Patria Sjahrir.
Kemudian ada mantan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, yang kini menjadi penasihat khusus bidang teknologi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Rombongan ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia juga mempresentasikan program G20/B20, termasuk mengundang Elon Musk untuk bergabung dalam International Advisory Caucus B20 dan menghadiri acara B20 pada pertengahan November.
Seperti diketahui, BNBR saat ini tengah mengembangkan bisnis kendaraan listrik.
Baru-baru ini badan usaha PT Bakrie Autoparts, PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR), resmi menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan binaraga Indonesia, Tri Sakti.
“Dengan kerjasama ini, kami secara resmi membuka fasilitas industri khusus untuk pembuatan bus listrik pertama di Indonesia dengan bantuan teknologi dari BYD Auto VKTR (dibaca 'Vektor') merupakan spin-off dari PT Bakrie Autoparts, sebuah anak usaha BNBR yang sudah berpengalaman lebih dari 40 tahun di industri komponen otomotif,” kata Anindya Bakrie, Maret lalu.
Ia melanjutkan, dengan menjadi entitas tersendiri, pihaknya berharap VKTR bisa lebih fokus dalam mengakselerasi perkembangan industri EV di Indonesia.
Sebelumnya, lanjutnya, pihaknya telah menggandeng BYD Auto dari China.
Menurut Anindya, BYD telah menjadi mitra penyedia teknologi bagi Bakrie Autoparts sejak 2018. Kerja sama ini dilanjutkan oleh VKTR yang mengembangkan segmen heavy mobility EV (kendaraan listrik mobilitas tinggi), dan dimulai dengan bus listrik.
Anindya juga meyakini, kerja sama baru yang kini tengah digagas Tri Sakti ini akan memperkuat upaya pengembangan cikal bakal ekosistem kendaraan listrik Tanah Air.
Baca Juga: Renungan Revolusi Hidup dari Abi Quraish Shihab: Ubahlah Diri Sendiri Dulu, Sebelum Orang Lain!
Kerjasama dengan industri manufaktur dalam negeri merupakan salah satu cara yang dilakukan Bakrie & Brothers untuk memenuhi target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk produk manufakturnya.
Anindya menambahkan, ini merupakan bentuk kerjasama industri yang saling mendukung. Pihaknya juga ingin memastikan ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia dibangun secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.
“Misalnya, kami tidak hanya membangun fasilitas pembuatan bodi bus, tetapi kami juga memikirkan fasilitas perakitan sasis yang khusus didedikasikan untuk bus listrik,” katanya. ***
