"We have to be ready to do our best to get God’s forgiveness, to pray for our families, our souls, our country, Ukraine," kata Nimatova.
Suami Nimatova yaitu Muhammet Mamutov sebagai imam yang pemimpin muslim di Ukraina.
Dia juga mengubah rencananya untuk Ramadhan tahun ini dengan fokus untuk bertahan di tengah konflik.
Baca Juga: Pascakonflik Russia vs Ukraina, Akankah berikutnya China vs Taiwan?
Dia mengakui bahwa dia dan masyarakat lainnya merasa takut ketika mendengar bunyi sirine dan segera bersembunyi.
Umat muslim berusaha untuk tetap menjalankan ibadah di Ukraina.***