Wow! Inilah 5 Kebudayaan di Jerman yang Lolos Piala Dunia 2022, Budaya yang Berusia di Atas 3 Ribu Tahun

- 2 Maret 2022, 14:14 WIB
Caption foto: Kebudayaan Urnifield merupakan salah satu kebudayaan Jerman yang berusia di atas 3 ribu tahun/Unsplash
Caption foto: Kebudayaan Urnifield merupakan salah satu kebudayaan Jerman yang berusia di atas 3 ribu tahun/Unsplash /

JURNAL SOREANG - Jerman sebagai negara yang terkenal dan memiliki posisi yang sangat krusial di jantung Eropa tentunya memiliki budaya atau tradisi yang kaya.

Selain itu, Jerman merupakan salah satu negara yang lolos kualifikasi Piala Dunia 2022.

Eksistensi negara ini sebenarnya juga sudah penting sejak zaman purbakala. Sebab, Jerman merupakan salah satu pusat konsentrasi beragam kebudayaan tua yang berkembang pesat dan membawa pengaruh ke negara-negara sekitarnya.

Baca Juga: Wow! Lolos Piala Dunia Qatar 2022, Jerman Ternyata Memiliki Bahasa Mirip dengan Indonesia, Ini Buktinya

Jerman modern mungkin juga dikenal karena memiliki penduduk dengan tingkat etos kerja dan intelegensi yang tinggi, sama juga seperti para penduduk Jerman Kuno pada ribuan tahun yang lalu.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut ini adalah 5 kebudayaan Jerman yang berusia di atas 3 ribu tahun.

1. Kebudayaan Tumulus
Kebudayaan Tumulus, salah satu penerus Kebudayaan Unetice, berkembang pesat di selatan Jerman dan Hungaria pada milenium ke-2 SM.

Baca Juga: Lezat! Inilah 5 Makanan Khas Jerman yang Enak dan Unik bagi Penggemar Daging, Negara Peserta Piala Dunia 2022

Nama budaya ini diperoleh dari tradisi pemakaman penduduk kuno di sana yang membuat gundukan tanah di atas makam yang disebut sebagai tumuli atau tumulus.

Kebudayaan ini mengungguli Unetice dalam bidang pengerjaan logam yang mampu membuat barang-barang yang lebih kompleks, seperti gelang, kapak, dan pedang perunggu.

Di sisi lain, perunggu juga dimanfaatkan secara masif dalam membuat tembikar (termasuk piring, mangkuk, dan cangkir) yang terkadang sudah memiliki relief ornamen yang cukup detail.

Baca Juga: Lolos Piala Dunia Qatar 2022, Inilah 5 Stadion Termegah di Jerman, Salah Salah Satunya Allianz Arena

2. Kebudayaan Unetice
Kebudayaan Unetice yang diyakini sudah berkembang sejak pertengahan atau akhir milenium ke-3 SM ini berpusat di Bavaria (Jerman), Bohemia (Republik Ceko), dan berbagai kawasan disekitarnya.

Budaya Zaman Perunggu ini mendapatkan namanya dari sebuah desa di dekat Praha (ibu kota modern Ceko) yang ternyata memendam banyak kuburan purbakala.

Budaya inilah yang menjadi pusat kerajinan logam perunggu yang pertama kali di kawasan Bohemia.

Baca Juga: Menarik dan Unik! Inilah 4 Pakaian Tradisional Jerman, yang Lolos Piala Dunia 2022 Qatar

Selain itu, Kebudayaan Unetice juga mempersembahkan tradisi terbaru pada masanya yang masih relevan sampai saat ini, yakni kuburan berjejer di kompleks yang luas.

Namun, terdapat sebuah artefak yang dipercaya merupakan peninggalan Unetice yang paling penting, yaitu Nebra sky disk.

3. Kebudayaan Urnfield
Kebudayaan Urnfield bermula dari daratan Eropa Tengah (termasuk Jerman dan Polandia) sejak abad ke-12 SM sekaligus sebagai penerus Kebudayaan Tumulus.

Baca Juga: Berani Coba? Inilah 6 Kuliner Khas Jerman, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022

Budaya Zaman Perunggu Akhir ini memperoleh namanya dari tradisi kremasi jasad manusia dan peletakkan abu di dalam suatu wadah atau guci besar (mirip seperti yang ada di kolumbarium modern).

Urnfield teryata adalah salah satu yang pertama kali memperkenalkan dan memopulerkan tradisi kremasi di kawasannya dan juga Eropa.

Masyarakat kuno dari kebudayaan ini diketahui sangat "teritorial" atau mempertahankan rumahnya. Sebab, mereka akan membangun pemukiman-pemukiman dengan tembok tinggi, baik di darat maupun perairan.

Baca Juga: Negara Jerman Barat VS Jerman Timur di Piala Dunia, Siapa yang Lebih Hebat?

4. Kebudayaan Lusatian
Kebudayaan yang mendapatkan namanya dari wilayah Lusatia (timur Jerman) ini sempat berkembang mulai abad ke-12 SM di akhir Zaman Perunggu dan awal Zaman Besi.

Kebudayaan Lusatian sesungguhnya memperoleh pengaruh langsung dari Urnfield dalam bidang teknik pemakaman manusia, yaitu secara kremasi.

Membentang mulai dari timur Jerman hingga Slovakia dan Polandia (Sungai Vistula dan Sungai Buh), budaya ini meninggalkan beberapa bukti eksistensi berupa kompleks pemukiman kuno, seperti Biskupin di Polandia.

Baca Juga: Prancis dan Jerman Pasok Peralatan Militer ke Ukraina, Polandia Kebanjiran Pengungsi

Berdasarkan temuan arkeologis, Lusatian diketahui memperoduksi masal perhiasan, senjata, barang-barang mewah, dan "kereta kultus", semacam objek yang menggambarkan kegiatan ritual kuno masyarakat di sana.

5. Kebudayaan Hallstatt
Hallstatt adalah salah satu kebudayaan besar yang diyakini sudah ada sejak abad ke-12 SM.

Meskipun beberapa peneliti berpendapat lain mengenai tanggal asli dimulainya, budaya ini dipastikan berkembang pesat mulai abad ke-8 SM dan mencakup wilayah negara Jerman, Swiss, dan Austria.

Kebudayaa Hallstatt berkembang berkat dua faktor utama, yakni kemajuan "industri" logam dan pesatnya perdagangan garam mineral.

Baca Juga: 5 Pemain Muda Jerman yang Diprediksi Bersinar di Piala Dunia 2022, Dua Diantaranya Masih Sangat Belia

Dibandingkan dengan Urnfield, perajin Hallstatt mampu memproduksi barang logam yang lebih kuat dan berkualitas.

Hasil logam yang melejit juga diikuti oleh ekstensifnya penambangan garam mineral, yang menjadi salah satu komoditas perdagangan utama.

Kebudayaan ini tentunya juga memproduksi beragam karya seni yang awet, khususnya "kereta kultus" Strettweg.

Artefak detail nan kompleks tersebut berbentuk miniatur kereta dari perunggu yang menggambarkan ritual pengorbanan yang melibatkan hewan dan manusia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah