Prancis dan Jerman Pasok Peralatan Militer ke Ukraina, Polandia Kebanjiran Pengungsi

- 27 Februari 2022, 12:01 WIB
Ilustrasi para pengungsi Ukrania.
Ilustrasi para pengungsi Ukrania. /Reuters/Bernadett Szabo/

JURNAL SOREANG - Serangan Rusia ke Ukraina membuat Prancis akan memperketat sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Tidak itu saja, dilansirkan TASS dari Agence France-Presse (AFP) yang mengutip pernyataan dari pemerintahan presiden, Prancis juga akan meningkatkan pasokan peralatan militernya ke Ukraina.

Selama sesi dewan keamanan dan pertahanan nasional negara itu, Sabtu 26 Februari 2022, Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat keputusan untuk memperketat sanksi ekonomi dan keuangan dengan berkoordinasi dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Sejumlah Pemain Bakal Absen dalam Big Match Persib Kontra Persija, Siapa Saja?

Ia bertekad untuk mengambil langkah-langkah untuk membekukan aset keuangan tokoh publik Rusia di tingkat nasional.

"Sebuah keputusan juga dibuat untuk mengatur pasokan tambahan peralatan militer kepada pihak berwenang Ukraina, dan untuk memberikan bantuan bahan bakar," kata administrasi kepresidenan.

Pada Sabtu 26 Februari 2022 malam, Jerman mengumumkan pasokan senjata pertamanya ke Ukraina dan mengatakan mereka akan mengirimkan 1.000 senjata antitank dan 500 rudal Stinger ke angkatan bersenjata Ukraina.

Sebelumnya pada hari itu, Jerman mengizinkan Belanda dan Estonia untuk mengirim rudal tua buatan Jerman ke Ukraina. Sebelum itu, Berlin dengan tegas menolak kemungkinan pengiriman semacam itu dan menolak untuk mengizinkan pasokan senjata buatan Jerman oleh negara-negara ketiga.

Baca Juga: Drama A Business Proposal, Kim Sejeong Bertarung Antara Karakter yang Diciptakan dan Kenyataan

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Al Jazeera TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x