Salon Kecantikan Wanita Pernah Dilarang di Yaman Hingga Disamakan dengan ISIS dan Al-Qaeda, ini Alasannya

- 26 Januari 2022, 13:36 WIB
Ilustrasi salon.
Ilustrasi salon. /Pexels/cottonbro

Pendukung gerakan Houthi
Pendukung gerakan Houthi

Dikutip Jurnal Soreang dari english.aawsat.com, kelompok tersebut telah meluncurkan beberapa kampanye selama beberapa tahun terakhir terhadap restoran dan kafe.

Dalihnya adalah karena mereka mengizinkan pencampuran antara jenis kelamin, sebelum memberi mereka lampu hijau untuk membuka kembali dengan imbalan royalti keuangan yang dikenakan pada pemilik.

Sebelumnya, kelompok tersebut telah menekan iklan untuk riasan wanita, dan menyita manekin dari toko pakaian.

Sejak mereka mengambil alih Sanaa pada tahun 2014, para pemberontak memberlakukan persyaratan ketat pada pakaian mahasiswa di kampus-kampus universitas.

Baca Juga: Sang Ayah Tewas Dikeroyok Usai Dituduh Maling di Pulogadung, Keluarga: Kami Enggak Terima dan Minta Keadilan

Mereka juga melarang upacara kelulusan campuran gender dan menyuruh siswa sekolah untuk mengenakan pakaian tradisional selama upacara.

Kelompok hak asasi manusia telah mengamati kelompok tersebut menyerang banyak gadis di Universitas Sanaa karena pakaian mereka.

Hal ini mereka klaim bertentangan dengan keyakinan yang telah dibicarakan oleh pemimpin kelompok tersebut, Abdul-Malik al-Houthi. ***

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: english.aawsat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah