Nah Lho! Ladyboy di Thailand Juga Diharuskan Mengikuti Wajib Militer, Ngak Percaya! Simak Ulasannya

- 15 Januari 2022, 16:05 WIB
Ladyboy Thailand
Ladyboy Thailand /

 

JURNAL SOREANG- Selain Korea, Thailand pun kerap mewajibkan rakyatnya untuk mengikuti Wajib Militer atau, Wamil tanpa terkecuali. Bagi anak lelaki yang sudah berusia 21 tahun, diharuskan mengikuti kewajibannya sebagai warga negara Thaialand, tak terkecuali, para transgender, atau Ladyboy.

Meskipun menyandang status sebagai Ladyboy, mereka tetap diharuskan mengikuti Wajib Militer. 

Pasalnya, di negara Thailand tidak memperbolehkan warganya mengganti identitas jenis kelamin di kartu tanda penduduk. Transgender yang tercatat lahir sebagai laki-laki tetap, diharuskan mengikuti wajib militer.

Baca Juga: Profil dan Biodata Vidi Aldiano yang Resmi Menikah dengan Sheila Dara Hari Ini 15 Januari 2022

Selain diharuskan mengikuti Wajib Mliter, keberadaan Ladyboy di Thailand juga kerap mendapatkan diskriminasi, maupun persekusi terlebih menganai karir. Seperti apa kehidupan Ladyboy di Thailand ini! Simak ulasannya.

1. Dipersekusi dan Diskriminasi

Tak sedikit orang mengira bahwa Ladyboy di Thailand sangat diterima baik oleh masyarakat, namun pada kenyataannya tidak.

Banyak transgender, khususnya Ladyboy yang menjadi korban diskriminasi. Mulai dari urusan karir, hingga pergaulan di lingkungan sosial, bahkan tak jarang juga mereka menjadi korban pelecehan.

Baca Juga: Pernah Menderita Kanker, Simak 8 Fakta Vidi Aldiano yang Pernah Menjadi Duta HIV AIDS

Melihat tingginya jumlah pria Thailand yang ingin menjadi Ladyboy, banyak pihak yang tidak bertanggungjawab dengan mengiming-ngimingi mereka dengan biaya operasi murah dan terapi hormon yang murah.

Banyak kasus Ladyboy yang berakhir menjadi pekerja seks karena penolakan dari keluarga, hingga menutup hutang.

2. Wajib ikut Militer

Wajib ikut militer, merupakan mimpi buruk bagi transgender Thailand. Sebabnya, di negeri tersebut semua yang lahir dengan jenis laki-laki wajib ikut militer, atau sering disebut Wamil, termasuk transgender.

Baca Juga: Wow! Jepang Satu-Satunya Negara Asia yang Pernah Menjuarai Piala Dunia Sepakbola Wanita, Bagaimana Indonesia?

Semua pria di Thailand yang telah berusia 21 tahun, diharuskan ikut wajib militer, tak terkecuali para transgender.

Thailand, tak memperbolehkan warganya mengganti identitas jenis kelamin di kartu tanda penduduk. Transgender yang tercatat lahir sebagai laki-laki tetap, diharuskan mengikuti wajib militer.

Pengecualian dari wajib militer ini hanya bisa diperoleh transgender yang sudah memiliki sertifikat pembebasan wajib militer yang di urus melalui proses hukum.

Baca Juga: Wow! Ternyata Indonesia Telah Memiliki Timnas Sepakbola Wanita Sejak Tahun 1977, Begini Perkembangannya

Masalahnya, tidak semua transgender memiliki surat pembebasan tersebut. Para aktivis hak asasi manusia terus berjuang agar transgender memperoleh pengakuan dari negara.

Meskipun memiliki surat pembebasan dari wajib militer, kaum transgender harus tetap datang di hari wajib militer, dan menunjukan surat pembebasan itu, barulah para petugas percaya dan mereka tak harus ikut dalam penyaringan wamil.

Sementara yang tidak memiliki surat tersebut, tetap harus ikut dalam proses penyaringan. Penentuan wajib militer, biasanya diadakan pada bulan April.

Baca Juga: Fakta Menyedihkan Kehidupan Ladyboy di Thailand! Selain Dipersekusi dan Diskriminasi, Juga Wajib Ikut Wamil

Karena banyaknya transgender di Thailand, sudah biasa para transgender yang tak punya surat pembebasan berada di jajaran para pria yang antri dalam memeriksa kesehatan untuk ikut wajib militer.

Sejumlah transgender mengaku sangat stress dengan kewajiban tersebut.

3. Dibuang oleh Keluarga

Hal tersebut, merupakan sebuah konsekuensi. Meskipun keberadaan mereka sudah di terima di Thailand, namun para orangtua mereka tetap tidak bisa menerima keputusan tersebut.

Baca Juga: Buset! Karena 'Ngaret', Bule Amerika Ini Klaim Dirinya Seperti Orang Indonesia, Begini Ceritanya

Tak heran, jika ladyboy di sana hidup sendiri dan jauh dari orangtuanya. Banyak orangtua yang merasa malu jika anaknya memutuskan untuk menjadi ladyboy, sehingga mereka lebih memilih menjauhi keluarganya.

Namun walaupun begitu, para ladyboy di Thailand juga merasa bebas dan terlindungi dengan jumlah fantastis ladyboy di Thailand, tentunya mereka betah tinggal di negara ini.

Bahkan, banyak ladyboy dari negara lain yang berpindah ke negara ini, karena malu hidup, atau tidak diterima dinegaranya.

Baca Juga: Memprihatinkan! Jadi Ojol, Hingga Meninggal Kesepian, Inilah 3 Artis Tanah Air Yang Nasibnya Mengenaskan

Di Thailand, mereka diberikan tempat untuk hidup dan bergaul dengan orang sekitar, bahkan banyak acara yang khusus dibuat ladyboy, seperti kontes kecantikan.

Mereka juga diperbolehkan untuk mengikuti acara sosial lainnya.***

Editor: Dadan Triatna

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x