JURNAL SOREANG - Peluncuran terdeteksi oleh Jepang dan Korea Selatan dan terjadi setelah enam negara mendesak Pyongyang untuk mengakhiri tindakan “mengganggu”.
Jepang dan Korea Selatan mengatakan mereka mendeteksi peluncuran rudal yang dicurigai dari Korea Utara, yang kedua dalam waktu kurang dari seminggu.
Korea Utara menembakkan apa yang mungkin merupakan rudal balistik pada Selasa 11 Januari 2022 pagi, kata Jepang dan Korea Selatan.
Dikutip Jurnal Soreang dari Al Jazeera, hal ini terjadi kurang dari seminggu setelah Pyongyang menguji apa yang dikatakannya sebagai senjata hipersonik.
“Militer kami mendeteksi rudal balistik yang diduga ditembakkan oleh Korea Utara dari darat menuju Laut Timur sekitar pukul 07.27 hari ini,” kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam sebuah pernyataan.
Peluncuran itu juga dilaporkan oleh penjaga pantai Jepang, yang mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan "benda mirip rudal balistik".
Proyektil itu tampaknya telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang, lapor kantor berita Kyodo, mengutip sumber-sumber pemerintah di Tokyo.
“Bahwa Korea Utara terus meluncurkan rudal sangat disesalkan,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kepada wartawan.