Sedih! 6 Penyebab Utama Kesultanan Turki Ottoman Runtuh, Negara Kekhalifahan Islam Terakhir di Dunia

- 9 Desember 2021, 20:03 WIB
Rise of Empires: Ottoman adalah film yang bercerita mengenai kematian Sultan Ottoman Murad II tahun 1451 yang berdampak pada peperangan Ottoman versus Romawi.
Rise of Empires: Ottoman adalah film yang bercerita mengenai kematian Sultan Ottoman Murad II tahun 1451 yang berdampak pada peperangan Ottoman versus Romawi. /Instagram.com/@riseofempiresnetflix


1. Terlalu agraris

Sementara revolusi industri melanda Eropa pada 1700-an dan 1800-an, ekonomi Ottoman tetap bergantung pada pertanian.

Kesultanan tidak memiliki pabrik untuk bersaing dengan Inggris Raya, Prancis dan bahkan Rusia.

Baca Juga: 12 Ratu dan Putri Kerajaan di Dunia Paling Cantik Sepanjang Masa, Diantaranya Pernah Jadi Penguasa Indonesia!

Akibatnya, pertumbuhan ekonomi kekaisaran menjadi lemah, dan surplus pertanian yang dihasilkannya digunakan untuk membayar pinjaman kepada kreditur Eropa.

Ketika tiba saatnya untuk berperang dalam Perang Dunia I, Kesultanan Ottoman tidak memiliki kekuatan industri untuk memproduksi persenjataan berat, amunisi, besi dan baja yang dibutuhkan untuk membangun kereta api untuk mendukung upaya perang.


2. Tidak cukup kohesif.

Pada puncaknya, wilayah kesultanan Ottoman mencakup Bulgaria, Mesir, Yunani, Hongaria, Yordania, Lebanon, Israel dan wilayah Palestina, Makedonia, Rumania, Suriah, bagian dari Arabia dan pantai utara Afrika.

Bahkan jika kekuatan luar pada akhirnya tidak merusak kekaisaran, kemungkinan wilayah itu bisa tetap utuh dan berkembang menjadi negara demokratis modern.

Berbagai bangsa yang merupakan bagian dari kekaisaran tumbuh dam berontak, dan pada tahun 1870-an, kesultanan harus membiarkan Bulgaria dan negara-negara lain merdeka dan kehilangan banyak wilayah.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: history.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x