5. Menghadapi persaingan destruktif dengan Rusia
Tetangga kesultanan Ottoman yakni Tsar Rusia wilayahnya sangat luas termasuk berpenduduk Muslim juga, mereka berkembang menjadi saingan yang semakin sengit.
Ketika kedua kekaisaran mengambil sisi yang berlawanan dalam Perang Dunia I, Rusia akhirnya runtuh lebih dulu, sebagian karena pasukan Ottoman mencegah Rusia dari mendapatkan pasokan kiriman Eropa melalui Laut Hitam.
Tzar Nicholas II dan menteri luar negerinya, Sergei Sazanov, menolak gagasan untuk merundingkan perdamaian terpisah dengan kesultanan, yang mungkin bisa menyelamatkan Rusia.
6. Kesultanan Ottoman memilih sisi yang salah dalam Perang Dunia I
Berpihak pada Jerman dalam Perang Dunia I mungkin merupakan alasan paling signifikan atas runtuhnya Kesultanan Ottoman.
Sebelum perang, Kesultanan Ottoman telah menandatangani sebuah perjanjian rahasia dengan Jerman, yang ternyata menjadi pilihan yang sangat buruk.
Dalam konflik berikutnya, tentara kesultanan melakukan kampanye brutal dan berdarah di semenanjung Gallipoli untuk melindungi Konstantinopel dari invasi pasukan Sekutu di 1915 dan 1916.
Pada akhirnya, kesultanan kehilangan hampir setengah juta tentara, kebanyakan dari mereka karena penyakit, ditambah sekitar 3,8 juta lainnya yang terluka atau jatuh sakit.