Untuk bisa duduk sebagai kaisar, Wu Zetian rela melakukan apapun. Wu Zetian bahkan pernah menuduh permaisuri melakukan praktik sihir dan pembunuhan terhadap anak permaisuri.
Tidak hanya itu, setelah ia berhasil menjadi seorang Ratu, ia menyingkirkan pejabat yang menentang perintahnya.
Bahkan parahnya, setelah ia menjadi seorang kaisar, ia tetap melakukan pembunuhan untuk menjaga tahtanya.***