JURNAL SOREANG – Dalam sebuah wawancara, Ratu Rania dari Yordania pernah mengaku ragu atas kemampuannya untuk menjadi bangsawan yang sukses.
Sebagai orang Palestina, Ratu Rania yang telah membahas konflik antara Israel dan Palestina merasa ragu akan kemampuannya.
Rania dan Abdullah, tidak pernah menyangka bahwa mereka bisa memimpin pemerintahan di Yordania.
Baca Juga: Nyanyi Sedikit Langsung Viral, Judika dan Lesti Kejora Duet Lagu Sunda
Karena seharusnya, paman Abdullah, yakni Pangeran Hassan lah yang menjadi Raja Yordania berikutnya, karena Raja Hussein saat itu ingin menunjuk ahli waris dewasa di tengah ketidakstabilan politik pada tahun 1965, ketika Abdullah masih berusia tiga tahun.
Jauh sebelum menjadi raja, kehidupan suami Ratu Rania, yakni Abdullah relatif normal. Ia pernah bekerja di militer dan menghabiskan waktu untuk tinggal di Amerika Serikat.
Raja Hussein jatuh sakit pada tahun 1998, sehingga Pangeran Hassan diberi berbaga kekuasaan dan otoritas.
Namun, sejumlah upaya perubahan hierarki militer membuat Raja Hussein marah, sehingga ia kembali mengambil alih tugasnya.