10 Fakta Unik Kerajaan Bhutan yang Jarang Diketahui, Diantaranya Tidak Ada Gelandangan dan Lampu Lalu Lintas

- 19 Oktober 2021, 10:44 WIB
Tarian tradisional masyarakat Bhutan
Tarian tradisional masyarakat Bhutan /@amazing_bhutan

JURNAL SOREANG - Berbatasan langsung dengan India dan Tibet di wilayah timur Himalaya, tersebutlah negeri Bhutan yang berbentuk kerajaan.

Karena segala keterbatasan, Wisatawan pun sangat jarang berkunjung ke wilayah Bhutan sebelum tahun 2000an.

Hal ini disebabkan informasi tentang keadaan negara ini yang sangat terbatas dan sulit didapatkan.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions 19-21 Oktober 2021

Baca Juga: Sisi Gelap Pangeran Arab Saudi yang Tak Banyak Orang Tahu, Citra Buruk Mohammed bin Salman

Barulah pada awal tahun 2000an Bhutan membuka akses untuk wisatawan yang ingin menjelajahi negaranya.

Meskipun wisatawan sudah tidak lagi dilarang, tapi pemerintah Bhutan tetap membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke Bhutan.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut sederet fakta yang mungkin belum Anda ketahui tentang Bhutan :


1. Penduduk paling bahagia

Bhutan memiliki populasi kurang lebih 700.000 jiwa. Dari jumlah tersebut 97% diantara mengaku bahwa hidup mereka bahagia.

Mayoritas penduduk Bhutan memeluk agama Budha dan sangat menerapkan prinsip-prinsip kesederhanaan yang diajarkan oleh agama mereka.

Tidak heran meskipun dengan GDP yang hanya sebesar 2.500 dollar AS per tahun penduduk Bhutan sudah bisa bahagia.

Baca Juga: Waw! Sama Seperti Raja Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Crazy Rich Miliki Pesawat Jet Pribadi


2. Kementerian Kebahagiaan

Kerajaan Bhutan membentuk Komite Kebahagiaan Nasional Bruto pada 2008 untuk menjaga kedamaian batin warganya.

Bahkan kuesioner sensus populasi memiliki kolom di mana kamu dapat menunjukkan apakah kamu puas dengan hidup kamu sekarang atau tidak.

Terlebih lagi, ada juga Kementerian Kebahagiaan dan, mirip dengan istilah Produk Domestik Bruto (PDB), mereka mengukur Kebahagiaan Nasional Bruto.

Dengan demikian, kualitas hidup ditentukan oleh keseimbangan antara nilai-nilai keuangan dan mental mereka.

Baca Juga: Keren! Crazy Rich Malang VS Raja Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Adu Koleksi Mobil Mewah


3. Pernah melarang televisi dan internet

Penduduk Bhutan baru bisa menggunakan televisi yaitu pada akhir tahun 1999, setelah sebelumnya pemerintah membuat kebijakan melarang penggunaan televisi dan Internet.

Tetapi akhirnya raja membuat keputusan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya, tak ingin penduduknya buta akan teknologi secara terus menerus.


4. Rokok adalah hal tabu

Sangat sulit jika ingin merokok di Bhutan, bahkan pemerintah memberi hukuman 3-5 tahun bagi siapapun yang ketahuan merokok.

Hal ini dikarenakan penganut Buddha disana percaya bahwa rokok akan mendatangkan karma bagi kehidupan mereka.

Alasannya pada zaman dulu ada sebuah kutukan pada tanah yang ditumbuhi tembakau.

Atas dasar itu Kerajaan Bhutan sangat mengecam rokok dan melakukan pelarangan penanaman ataupun produksi tembakau.

Baca Juga: Update! 15 KODE REDEEM PUBG Mobile Edisi Selasa 19 Oktober 2021, Bisa Diklaim Sekarang Juga


5. Tidak ada lampu lalu lintas.

Bhutan tidak memiliki lampu lalu lintas. Petugas kepolisian yang bertindak untuk mengatur lalu lintas.

Dengan menggunakan sarung tangan berwarna putih, petugas mengatur kelancaran lalu lintas.

Meskipun tidak ada lampu lalu lintas, warga Bhutan tetap patuh terhadap peraturan di jalan raya loh, guys!


6. Dilarang menikah dengan orang asing

Di Bhutan, dilarang menikah dengan orang asing. Raja melakukan segala yang dia bisa untuk menjaga keunikan dan keterasingan mereka dari seluruh dunia.

Selama upacara pernikahan, para biksu membaca mantra. Dikatakan bahwa proses ini memungkinkan pengantin baru untuk membangun hubungan mental yang erat.

Ada juga ritual Changphoed, yang merupakan persembahan minuman buatan lokal kepada para dewa. Setelah persembahan, sisa minuman disajikan dan dibagikan oleh pengantin.


7. Tidak ada gelandangan

Di Bhutan, tidak ada seorang pun yang tinggal di jalanan. Jika seseorang kehilangan rumah, dia tinggal menghadap Raja.

Raja akan memberinya sepetak tanah tempat dia bisa membangun rumah dan bercocok tanam sayuran.

Sekarang jelas sekali kenapa orang Bhutan menjadi warga paling bahagia di dunia.

Baca Juga: 2 Pebulu Tangkis Brunei Darussalam, Masuk Rangking BWF dan Pernah Bertemu Thomas Indonesia Hendra Setiawan


8. Layanan kesehatan gratis

Tiap warga Bhutan berhak mendapat layanan medis gratis. Baik pengobatan tradisional maupun klasik sudah umum di Bhutan, dan seseorang bisa memutuskan metode penanganan bagi mereka sendiri.


9. Hanya dua cara untuk bisa travelling

Berwisata di Bhutan hanya ada dua cara yaitu yang pertama mengikuti paket tour yang disiapkan oleh pemerintah Bhutan.

Cara kedua adalah dengan diundang secara langsung oleh penduduk lokal atau kenalan yang asli warga Bhutan.

Dengan cara ini wisatawan tidak perlu ikut paket tour yang harganya cukup mahal.


10. Tidak Ada Rumah Jagal Hewan

Karna mayoritas penduduk di Bhutan adalah penganut Buddha, dalam agama Buddha sangat melarang perbuatan membunuh hewan.

Walhasil di Bhutan tidak ada rumah jagal hewan dan mereka mendapatkan daging dari import negara tetangga seperti India atau Nepal. ***

Editor: Sam

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x