Network
JURNAL SOREANG – Sultan Hassanal Bolkiah terkenal sebagai pemimpin Brunei Darussalam dengan harta kekayaan yang banyak.
Bahkan, Sultan Hassanal Bolkiah memiliki kebijakan untuk mewajibkan pajak dan memberikan pendidikan gratis kepada para warganya.
Selain itu, Sultan Hassanal Bolkiah juga terkenal dengan koleksi mobil mewahnya yang cukup banyak.
Baca Juga: Ribka-Fadia Menang di Pertandingan Piala Uber 2021, Indonesia vs Jerman 4-0
Disebutkan, bahwa semua kekayaan dari pemimpin tertinggi Brunei tersebut berasal dari minyak dan gas yang terdapat di sana.
Kabar terbaru, menyebutkan bahwa kekayaan bersih dari Hassanal Bolkiah mencapai US$28 miliar atau kurang lebih sekitar Rp400 triliun.
Akan tetapi, ternyata kekayaan dari pemimpin Brunei kalah jauh dari salah satu pengusaha India, Mukesh Ambani.
Baca Juga: Bukan Pacaran, Ternyata Selena Gomez Punya Perasaan Ini Terhadap Chris Evan
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari laman website fisrtpost.com, ternyata Mukesh Ambani merupakan orang terkaya pertama di India.
Hal tersebut disampaikan oleh Majalah Forbes yang baru-baru ini merilis 100 orang terkaya di India.
Mukesh Ambani dinobatkan sebagai orang terkaya di India dan hal ini menjadi yang kesekian baginya.
Ambani disebutkan mampu menambah kekayaan sebesar US$4 miliar atau setara Rp56,9 triluin di tahun 2021 selama satu tahun terakhir.
Dengan begitu, Direktur Pelaksana Reliance Industries ini memiliki total kekayaan saat ini mencapai US$92,7 miliar atau Rp1.320,2 triliun.
Kekayaan Mukesh Ambani ini jelas-jelas di atas kekayaan dari Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.
Baca Juga: Ini Kisah Haru Guru Honorer yang Lulus ASN PPPK, Ini Link Daftar Guru yang Lulus ASN PPPK 2021
Di samping itu, perusaahaan milik Ambani, Reliance Industries ini ternyata bergerak di sektor energi.
Tidak berbeda dengan Sultan Hassanal Bolkiah, fokus dari perusahaan asal India ini ternyata adalah industri pertambangan minyak dan gas.
Pantas saja Ambani menjadi orang terkaya nomor satu di India, pasalnya total aset dari perusahaannya tersebut sangat besar mencapai Rp2.500 triliun.***
