Daftar 9 Hotel Mewah Milik Sultan Hassanal Bolkiah di Amerika dan Eropa yang Diboikot, Ternyata ini Alasannya

JURNAL SOREANG - Pemberlakuan hukum rajam yang ditetapkan Kerajaan Brunei Darussalam terhadap homoseksual pada 2019 lalu dikecam selebritis dunia.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari www.abc.net.au, para selebritas ini bahkan menyerukan boikot pada hotel-hotel mewah milik pemerintah kerajaan kecil itu.

Aktor ternama Hollywood George Clooney, presenter Ellen DeGeneres, hingga penyanyi Elton John menjadi segelintir selebritas dunia yang menyerukan boikot ini.

Baca Juga: Brunei Darussalam Dihujat Akibat Menerapkan Hukum Syariat, Sultan Hassanal Bolkiah: Saya Ingin Ajaran Islam

"Setiap kali kita bermalam, bertemu, atau makan di hotel-hotel itu, kita langsung memasukkan uang ke kantong mereka yang akan merajam warga mereka sendiri sampai mati karena gay atau berzina," kata aktor Ocean's Eleven itu.

Sembilan hotel mewah yang dimaksud George Clooney adalah The Dorchester dan 45 Park Lane di London, Coworth Park di Britania Raya.

Kemudian ada The Beverly Hills Hoteldi Beverly Hills, Hotel Bel-Air di Los Angeles dan Le Meurice dan Hotel Plaza Athenee di Paris.

Sementara di Italia ada Hotel Eden di Rome, dan terakhir di Spanyol ada Hotel Principe di Savoia, Milan.

Baca Juga: Sultan Hassanal Bolkiah Belajar Syariat dari Ulama Aceh, Hasilnya LGBT Dihukum Mati di Brunei Darussalam

Harga kamar dengan sejumlah pilihan suite dibanderol mulai jutaan rupiah per malam.

Dimana salah satunya bahkan ada yang mencapai Rp 78 juta per malam.

Sebelumnya diberitakan Sultan Hassanal Bolkiah menyerukan ajaran Islam yang "lebih kuat" dengam memberlakukan hukum syariah Islam.

"Saya ingin melihat ajaran Islam di negeri ini semakin kuat," kata Sultan yang telah berkuasa selama 51 tahun itu. 

Baca Juga: Belajar dari Aceh!Sultan Hassanal Bolkiah Terapkan Hukum Rajam Sampai Mati Bagi Kaum LGBT di Brunei Darussalam

Kerajaan Brunei Darussalam kini mencantumkan hukuman rajam hingga tewas terhadap kaum homoseksual.

Artinya orang-orang yang terlibat dalam perzinaan dan seks sesama jenis akan dilempari batu hingga mati, sesuai dengan interpretasi mereka terhadap hukum Islam alias hukum Syariat.

Tanpa menyebutkan hukum rajam yang mulai berlaku, Sultan Brunei menyatakan bahwa negaranya "adil dan bahagia" meski berbagai negara dan komunitas internasional menyampaikan penolakan.

"Siapa pun yang datang ke negara ini akan merasakan pengalaman manis dan menikmati lingkungan yang aman dan penuh harmoni," sambungnya dalam sebuah pidato di Ibu Kota Bandar Seri Begawan.***