Sementara itu, Atase Perdagangan Arief Wibisono selaku panitia penyelenggara menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya pemasaran produk Indonesia yang sifatnya B to C, yaitu kepada konsumen akhir.
Letak pemasaran di kawasan distrik keuangan dan kafe yang mempunyai tema berwisata (traveling), maka targetnya adalah konsumen akhir yang suka berwisata dan mencari pengalaman produk dan wisata/budaya luar negeri.
Baca Juga: KBRI Tokyo Resmikan 'JAIPONG', Ini Maksud dan Tujuannya
"Perlu dilakukan promosi yang terpadu antara perdagangan, pariwisata, dan investasi. Untuk itu, dengan adanya promosi produk Indonesia dan budaya diharapkan dapat menjadi oase di tengah pandemi bagi masyarakat Jepang untuk menikmati produk sekaligus budaya Indonesia pada satu waktu di pusat Kota Tokyo," ujar Arief penuh semangat.***