Bahasa Indonesia Makin Diminati, KBRI Berlin Selenggarakan Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

- 4 Juni 2021, 06:12 WIB
Tangkapan layar. KBRI Berlin Selenggarakan Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing secara daring.
Tangkapan layar. KBRI Berlin Selenggarakan Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing secara daring. /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG-  Bahasa Indonesia makin diminati di Jerman sehingga pada awal tahun 2021, Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Berlin kembali menawarkan program kursus bahasa Indonesia bagi para penutur asing yang berada di Kota Berlin.

Ada tiga kelas dengan tingkatan berbeda yang ditawarkan oleh RBI di Berlin, yaitu kelas 1) “Apa kabar? Bagian ke-1” untuk tingkat A1.1, 2) “Apa kabar? Bagian ke-2” untuk tingkat A1.2, dan 3) Kelas Konversasi untuk tingkatan mulai A2. Masing-masing kelas diselenggarakan selama 11 minggu dan setiap pertemuan berlangsung selama tiga jam pelajaran serta semua kursus dilaksanakan secara daring menggunakan platform Zoom Meeting.

Kelas pertama, yaitu “Apa Kabar? Bagian ke-1” ditujukan untuk para pemelajar pemula. Total peserta yang belajar di kelas ini adalah 30 orang yang terdiri dari 15 orang siswa perempuan dan 15 orang laki-laki dengan latar belakang pendidikan dan usia yang berbeda-beda.

Para peserta yang ikut berprofesi sebagai musisi, manajer proyek, koordinator NGO, guru, seniman, siswa SMA, mahasiswa hingga profesor.

Baca Juga: KBRI Tokyo Gelar Program BIPA Saling Sapa dan Berbagi Edisi-5 Secara Daring

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Ardi Marwan, menyampaikan bahwa mayoritas pemelajar di kelas ini adalah orang Jerman. Namun, dua orang berkewarganegaraan Inggris dan Argentina. Peserta di kelas ini juga berasal dari berbagai kota di Jerman, seperti Hannover, Freiburg, Lörrach, Mannheim, Kiel, Bad Vilbel, dan Berlin.

Ardi menuturkan  motivasi mereka belajar bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk berkomunikasi dengan keluarga pasangan, penelitian, belajar budaya, liburan, dan sebagainya.

“Beberapa tema yang dibahas pada kelas ini adalah memperkenalkan diri dengan orang lain, keluarga, ulang tahun, angka, dan liburan. Bahasa pengantar yang digunakan pada kelas ini adalah bahasa Jerman (70%) dan bahasa Indonesia (30%),“ terangnya.

Berikutnya, untuk kelas “Apa Kabar? Bagian ke-2“ merupakan lanjutan dari semester sebelumnya yang dilakukan pada akhir tahun 2020. Menurut Ardi, total peserta yang belajar di kelas ini adalah 22 orang yang terdiri dari 14 orang siswa perempuan dan 8 orang laki-laki dengan latar belakang pendidikan dan usia yang berbeda-beda. Mereka antara lain berprofesi sebagai konsultan, dosen, jurnalis, desainer, guru, seniman, mahasiswa hingga peneliti.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x