Melalui Kelas Daring BIPA ini meminta bantuan para peserta untuk mengisi survei dari Kementerian Luar Negeri tentang persepsi terhadap Indonesia. Tautan survei akan diberikan melalui email dan whatsapp dengan bantuan dari para pengajar BIPA. Selamat dan sukses kepada para pemelajar BIPA gelombang 4, semoga bisa mengikuti kelas hingga selesai nanti.
Sebagai informasi, peminat bahasa Indonesia melalui program BIPA terus meningkat sejak pertama kali diselenggarakan di KBRI New Delhi tahun 2012 lalu.
Pada awalnya, jumlah murid kurang dari 10 orang, bahkan paling banyak 50 orang. Namun dengan dibukanya kelas daring BIPA sejak pertengahan 2020 semakin banyak peminatnya yang berasal dari berbagai negara bagian di India.
Ada juga peminat berkebangsaan lain selain India, seperti Afganistan, Australia, Bangladesh, Bhutan, Inggris, Jerman, Malaysia, Palestina.
Tingginya minat peserta dari India dalam mempelajari Bahasa Indonesia bukan tanpa alasan, pasalnya permintaan calon tenaga kerja di India dengan kualifikasi mampu berbahasa Indonesia oleh berbagai perusahaan multi-nasional cukup tinggi dengan standar upah yang juga sangat menjanjikan.
Misalnya Google India yang berbasis di Gurugram, Denave Pvt, Ltd. di Noida, yang merupakan perusahaan mitra Microsoft dan HP, serta perusahaan marketing lainnya.
Selain itu, potensi pendidikan dan budaya Indonesia yang semakin dikenal oleh publik India, para pelajar India tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang Indonesia melalui pamahaman bahasa yang bisa diperoleh dengan mengikuti program BIPA.