Pandemi Covid-19 Tak Surutkan 267 Warga India Minat Belajar Bahasa Indonesia Secara Virtual

- 2 Juli 2021, 06:50 WIB
Tangkapan layar pembelajaran Bahasa Indonesia kepada warga India yang kini sangat berminat belajar Bahasa Indonesia.
Tangkapan layar pembelajaran Bahasa Indonesia kepada warga India yang kini sangat berminat belajar Bahasa Indonesia. /Kemendikbud/

Dengan demikian, di masa mendatang pemelajar BIPA akan semakin lebih memahami Indonesia dari berbagai aspek. “Di masa mendatang, kami berharap bahwa akan banyak di antara pemelajar ini mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan warga Indonesia dan melihat adanya peningkatan pemahaman di antara bangsa dan masyarakat dari dua negara,” tuturnya.

Hingga saat ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, KBRI New Delhi, Lestyani Yuniarsih melaporkan berdasarkan hasil pengumuman melalui media sosial, pada kelas BIPA gelombang 4 tercatat sebanyak 279 peserta yang telah mendaftar mulai dari level 1 hingga level 7.

Baca Juga: Waspada Hujan Disertai Petir, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Jabar, Jumat 2 Juli 2021

“Banyaknya jumlah perserta menunjukkan bahwa situasi pandemi di India saat ini tidak menyurutkan minat dan semangat mereka untuk belajar Bahasa Indonesia, sekaligus menandakan popularitas Bahasa Indonesia semakin diminati di India,” kata Lestyani.

Hingga saat ini, sebanyak 123 peserta telah mendaftar kelas BIPA untuk level 1 sehingga dibagi menjadi tiga kelas. Selanjutnya, sebanyak 71 orang telah mendaftar kelas BIPA level 2 dan dibagi menjadi dua kelas, 33 orang mendaftar pada level 3, 26 orang mendaftar pada level 4, 10 orang mendaftar pada level 5, 11 orang mendaftar pada level 6, dan 5 orang mendaftar pada level 7.

Lestyani Yuniarsih sangat gembira dan bangga melihat peningkatan jumlah peminat BIPA sejak diselenggarakan secara daring.

Baca Juga: Dr Tirta Singgung Pejabat Pemerintahan Soal PPKM Darurat Jawa Bali: Jangan Sekadar Omongan Belaka

Oleh karena itu, besar dukungannya terhadap program ini dengan berkoordinasi intensif dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Kemendikbudristek.

Untuk menjaga kualitas penyelenggaraan kelas BIPA dalam jumlah besar, Atdikbud KBRI New Delhi mengusulkan dua orang guru pengajar BIPA untuk India yaitu Anita Rezki yang sebelumnya mengajar pada gelombang 3 bersama Hanifia Arlinda yang pernah mengajar BIPA di Melbourne University.

Pada kesempatan ini, Hanafi, Konselor pada Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI New Delhi menyatakan kegembiraannya dengan semakin bertambahnya peminat bahasa Indonesia dari India.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah