Kejahatan Perang Israel di Gaza Palestina Sudah Keterlaluan, Negara Muslim Desak PBB Mengusutnya

- 27 Mei 2021, 08:38 WIB
Ilustrasi, Warga Palestina bergotong royong mengevakuasi korban serangan israel di kota beit lahia, Utara Gaza.
Ilustrasi, Warga Palestina bergotong royong mengevakuasi korban serangan israel di kota beit lahia, Utara Gaza. /Jurnal Soreang/Fajar Fauzi/Aljazeera.com

Akibat serangan roket milisi Palestina dari Jalur Gaza, sejumlah korban tewas dari pihak Israel tercatat sebanyak 12 orang.

Israel dan dua kelompok utama bersenjata di Gaza, Hamas dan Jihad Islam, menyetujui gencatan senjata senjata pada 20 Mei.

Hamas dan Jihad Islam membenarkan mereka sepakat melakukan gencatan senjata dengan Israel. Mereka menyatakan gencatan mulai berlaku pada 21 Mei pukul 02.00 waktu setempat.

Baca Juga: Belanda Buat Kejutan Jelang Piala Eropa 2020, Bawa Koper Tertua

Sementara itu, usulan penyelidikan internasional independen untuk Mengusut dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur dan Israel sudah diajukan.

Mereka juga meminta supaya Dewan HAM PBB menyelidiki penyebab ketegangan antara Israel dan Palestina, terutama soal dugaan diskrimasi secara sistematis dan penindasan berdasarkan kebangsaan, etnis, rasial atau agama.

Nantinya tim yang dibentuk akan mengumpulkan dan menganalisa sejumlah barang bukti dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

Menanggapi hal itu, Duta Besar Israel di PBB, Meirav Eilon Shahar, menyatakan hal itu sama saja mengungkap agenda anti-Israel yang berada di dalam tubuh Dewan HAM PBB.

Baca Juga: Apa Itu Exp Lane dan Gold Lane dalam Mobile Legends? Simak Penjelasannya

Dewan HAM PBB dibentuk pada 2006. Mereka mempunyai anggota 47 negara dan beberapa kali pernah mengecam kekerasan Israel terhadap penduduk Palestina.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x