JURNAL SOREANG - Pengeboman Israel di Jalur Gaza Palestina hingga minggu kedua, telah menewaskan sedikitnya 201 warga Palestina.
Menurut Otoritas kesehatan Gaja, dari jumlah tersebutk 58 anak-anak dan 35 wanita. Serangan ini juga mengakibatkan 1.300 orang lainnya terluka.
Sementara Israel telah melaporkan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak, tewas dalam serangan roket yang dilakukan oleh Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza.
Baca Juga: Sosok Pacar Bos Ruangguru Terungkap, Belva Devara Kepincut Wanita Finalis Putri Indonesia 2019
Bukan hanya korban tewas, serangan Israel juga membuat penduduk palestina di Gaza menderita. Mereka harus mengungsi untuk mencari perlindungan.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 38.000 warga Palestina di Gaza telah mengungsi secara internal, dan mencari perlindungan di 48 sekolah UNRWA di seluruh wilayah pesisir.
Angka tersebut mencakup setidaknya 2.500 orang yang rumahnya hancur total dalam pemboman Israel.
Baca Juga: Seorang Pria Bobol Kotak Amal Dua Masjid di Cimahi, Aksinya Terekam CCTV
Dalam pernyataan singkatnya pada hari Senin 17 Mei 2021, juru bicara UNRWA Adnan Abu Hassan mengatakan, badan tersebut telah mulai menyediakan beberapa kebutuhan dasar bagi keluarga pengungsi.