Waduh, Akun Resmi Twitter Pribadi Presiden AS Donald Trump Dihapus Permanen, Begini Reaksi Trump

- 9 Januari 2021, 09:18 WIB
Tangkapan Layar Cuitan Donald Trump di Akun Kepresidenan @POTUS yang diduga telah dihapus oleh Twitter
Tangkapan Layar Cuitan Donald Trump di Akun Kepresidenan @POTUS yang diduga telah dihapus oleh Twitter /

JURNAL SOREANG - Setelah ratusan bahkan hingga ribuan kali mengunggah cuitan bernada provokatif sejak kalah dalam Pilpres AS 2020 lalu, akun resmi Presiden AS Donald Trump akhirnya diblokir dan terindikasi dihapus permanen oleh twitter.

Setelah dibatasi penggunaannya sejak dua hari sebelumnya, akun pribadi resmi @realDonaldTrump kini diblokir total dan diduga secara permanen oleh twitter.

Tak hanya cuitannya yang dihapus, Akun itu bahkan tak bisa lagi menampilkan foto profil dan biodata Trump sebagai pemilik akun.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Sepenuhnya Penerbangan Internasional Mulai 31 Maret 2021, Kabar Baik Umrah dan Haji

Sedangkan akun kepresidenan @POTUS, juga dibatasi penggunaannya sehingga Trump tak lagi bisa bercuit di akun tersebut.

Berdasarkan pantauan Jurnal Soreang, akun @POTUS juga tak lagi menampilkan cuitan-cuitan Trump sebelumnya yang bernada provokatif.

Kini, akun itu hanya menyisakan retwit Trump terhadap cuitan-cuitan resmi gedung putih di akun resmi @WhiteHouse.

Baca Juga: Polri Hargai Hasil Investigasi dan Rekomendasi Komnas HAM

Padahal di akun @POTUS itu, Trump sempat menngunggah pernyaaan berisi tanggapannya terhadap penghapusan akun @RealDonaldTrump.

Namun pernyataan itu diunggah kebali oleh sejumlah warganet, termasuk jurnalis politik senior AS Byron York di akun resminya @ByronYork, Sabtu 9 Januari 2021.

 

"Seperti yang saya katakan sejak lama, Twitter telah bertindak jauh dan lebih jauh dalam memblokir kebebasan berpendapat, dan malam ini, pegawai twitter telah berkoordinasi dengan kubu Parai Demokrat dan para radikalis sayap kiri untuk menghapus akun saya dari platform mereka, untuk membungkam saya dan ANDA, 75.000.000 patriot hebat yang sudah memilih saya. Twitter mungkin perusahaan swasta, tapi tanpa aturan yang dibuat oleh pemerintah mereka tidak akan ada selama ini.

Baca Juga: Waduh, Ibu Hamil dan Menyusui Tidak Dianjurkan Vaksinasi Covid-19, Begini Penjelasannya

Saya sudah menduga hal ini akan terjadi. Kami telah bernegosiasi dengan beberapa situs lain, dan segera akan mengumumkan berita besar, sementara itu kami juga melihat kemungkinan untuk membangun platform kami sendiri dalam waktu dekat. Kami tidak akan bisa DIBUNGKAM!

Twitter ternyata bukan wadah KEBEBASAN BERPENDAPAT. Mereka hanya mempromosikan platform Radikalis Sayap Kiri di mana beberapa orang 'ganas' di dunia diperbolehkan bicara bebas. TETAP IKUTI SIARAN INI!"

Bahasan tentang penghapusan akun @RealDonaldTrump dan pembatasan aktivitas @POTUS kini terus menjadi trending topik di twitter sendiri.

Baca Juga: Arsul Sani Yakin Polri Tindaklanjuti Hasil Penyelidikan Komnas HAM Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI

Hingga Sabtu pagi, tercatat sudah 2,48 juta cuitan warganet terkait topik tersebut.

Cuitan dari para anggota parlemen dan jajaran menteri pun tak ketinggalan meramaikan topik itu.

Isi cuitan mereka beragam dari yang pro hingga kontra terhadap twitter.

Baca Juga: Kompolnas Usulkan Lima Nama Calon Kapolri ke Presiden, Semuanya Bintang Tiga

 Mereka juga tak luput membahas langkah pemblokiran yang sama terhadap akun Trump di Facebook dan Instagram beberapa hari sebelumnya.***

Editor: Handri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x