Senang Donald Trump Kalah dalam Pilpres, Pemimpin Hizbullah Tetap Meminta Sekutu Waspada

- 12 November 2020, 11:37 WIB
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah.ANTARA/REUTERS/Khalil Hassan/am.
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah.ANTARA/REUTERS/Khalil Hassan/am. /

JURNAL SOREANG - Joe Biden menjadi Presiden Terpilih Amerika Serikat setelah raihan suaranya mengalahkan Donald Trump. Sejumlah kepala nagara pun sudah mengucapkan selamat kepada Joe Biden.

Melihat hasil tersebut, Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah, Rabu 11 November 2020 mengaku senang dengan kekalahan yang dialami Donald Trump.

Ia juga mendesak sekutu-sekutu di kawasan untuk waspada terhadap "kebodohan" AS atau Israel selama sisa masa jabatan Donald Trump.

Baca Juga: Mantap, Dua Anggota TNI AD Raih Cumlaude dalam Pendidikan di Luar Negeri

Dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dilansirkan Antara, Sayyed Hassan Nasrallah, menggambarkan pemerintahan Trump sebagai "di antara yang terburuk, kalau bukan yang terburuk" di Amerika Serikat.

Namun ia mengatakan, presiden baru AS tidak akan mengubah kebijakan Washington yang pro-Israel di Timur Tengah.

Sambil menggambarkan pemilihan AS sebagai parodi demokrasi, Nasrallah menuduh Trump tidak bisa menahan diri dan mengatakan "arogansi dan agresivitas" pemerintahannya telah meningkatkan kemungkinan terjadinya perang.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tidak Hadir, Begini Dugaan Wakil Ketua MPR Dari Fraksi PPP

Pemimpin Hizbullah yang didukung Iran itu mengatakan, dia secara pribadi merasa senang atas hasil pemilihan AS karena Trump telah memerintahkan pembunuhan jenderal tertinggi Iran Qassem Soleimani.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x