JURNAL HAJI 2022: Makin Populer, Kini Jemaah Bisa Memakai Bahasa indonesia? Yuk Simak Keunikannya!

22 Juni 2022, 18:51 WIB
JURNAL HAJI 2022: Makin Populer, Kini Jemaah Bisa Memakai Bahasa indonesia? Yuk Simak Keunikannya! /kemenag.go.id

JURNAL SOREANG - Tercatat sudah puluhan ribu orang Jemaah haji asal Indonesia gelombang I sudah berada di Kota Madinah, Arab Saudi, dan sebagian lagi sudah berotal ke Makkah sesudah menetap selama 8 hari di kota tersebut.

Selama di Madinah, para Jemaah haji asal Indonesia melaksanakan salat berjemaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali secara berturut-turut atau yang dikenal dengan Arbain.

Para Jemaah juga melaksanakan ziarah ke makam Rasulullah saw, mengunjungi Raudhah, serta berziarah ke sejumlah tempat bersejarah di Kota Madinah, seperti Masjid Quba, Jabal Uhud, Maqbarah Baqi, Masjid Qiblatain, dan Museum Hejaz Railway.

Baca Juga: JURNAL HAJI 2022: Innalillahi Kabar Duka dari Tanah Suci, Total Jemaah yang Wafat Ada 9? Ini Penjelasannya

Sesudah 8 hari lamanya atau 40 kali waktu salat, Jemaah kemudian akan diberangkatkan ke Makkah untuk persiapan melaksanakan ibadah haji.

Madinah diketahui sebagai kota yang dirindukan oleh umat Muslim di dunia, dan menjadi kota tujuan yang dihuni serta disinggahi banyak peziarah dari berbagai penjuru dunia, termasuk Jemaah asal Indonesia.

Karena hal tersebut, maka keberagaman sudah tidak asing lagi di kota Madinah.

Baca Juga: JURNAL HAJI 2022: Jemaah Diingatkan Agar Banyak Minum dan Tidak Pergi Sendirian, Begini Alasannya

Walaupun Madinah berada di wilayah Arab Saudi dan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari, namun para Jemaah Indonesia tidak perlu khawatir karena tempat-tempat umum di Mdinah kini sudah menggunakan Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi, seperti halnya petunjuk jalan dan semacamnya.

Pada saat para Jemaah memasuki area Masjid Nabawi, mereka akan menemukan beberapa papan informasi untuk petunjuk arah dalam bahasa Inggris, Arab bahkan Bahasa Indonesia.

Seperti misalnya petunjuk tempat salat dan wudu untuk wanita, dilengkapi dengan Bahasa Indonesia dan hal tersebut bertujuan agar para Jemaah tidak salah arah.

Baca Juga: JURNAL HAJI 2022: Jelang Pemberangkatan, Kemenag Siapkan Tata Asrama Bintang 5? Ternyata Ini Alasannya

Dilansir dari laman resmi Kementrian Agama, Abdurrahman yang merupakan seorang penjaga di kawasan Masjid Nabawi menuturkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia pada tanda-tanda jalan tersebut karena Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak Jemaahnya di Madinah.

Terutama jika musim haji tiba, Jemaah Indonesia sangat ramai khususnya di Masjid Nabawi.

Oleh karena itu, Bahasa Indonesia kini dipakai pada sejumlah papan pengumuman untuk memudahkan tamu Allah tersebut.

Baca Juga: JURNAL HAJI 2022: Hotel Makkah Lengkapi Fasilitas Ibadah, Agar Jemaah Bisa Istirahat Cukup? Ini Menurut Fauzin

"Untuk memudahkan Jemaah dari Indonesia, mereka sangat ramai di sini," ucap Abdurrahman seperti dikutip dari laman resmi Kementrian Agama.

Semua yang dikatakan oleh penjaga Masjid Nabawi sejalan dengan fakta yang terjadi, karena saat ini sudah terhitung sebanyak ribuan Jemaah asal Indonesia yang memenuhi setiap suduh Masjid tersebut.

Maka, sudah sangat biasa jika di pintu mana pun pasti ada Jemaah haji Indonesia.

Kehadiran jamaah Indonesia ini merupakan salah satu jalan untuk mengenalkan Bahasa Indonesia di kota Madinah dan bisa membuat para pedagang sekitar untuk mempelajari basaha Indonesia.

Baca Juga: Jelang Idul Adha: Kasus PMK Jabar Telah Ditangani dengan Baik, Ridwan Kamil: Masyarakat Jangan Khawatir

Kini banyak para pedagang atau penjaga toko disepanjang jalan, yang sering menyapa para Jemaah dengan menggunakan bahsaa Indonesia, mereka juga akan menjawab dengan Bahasa Indonesia misalnya dalam tawar menawar barang, menyebutkan harga dan lain sebagainya.***

Hal tersebut dilakukan oleh para pedagang untuk menarik perhatian para Jemaah Indonesia, dan tentu saja sangat memudahkan Jemaah untuk berkomunikasi.***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler