JURNAL SOREANG - Mukesh Ambani, orang terkaya di India yang memiliki kekayaan yang melimpah.
Bukan hanya menjadi orang terkaya di India saja, Mukesh Ambani pun disebutkan menjadi orang terkaya di Asia.
Selain menjadi orang terkaya di India dan Asia, Mukesh Ambani pun masuk ke dalam sepuluh besar orang terkaya di dunia.
Disebutkan bahwa Ambani memiliki kekayaan di atas US$100 miliar atau sekitar Rp1,4 triliun.
Sumber kekayaan Ambani ini dapat dikatakan berasal dari perusahaan miliknya, Reliance Industries Ltd.
Perusahaan miliknya tersebut bergerak pada sektor energi yang fokus pada produksi minyak dan gas.
Baca Juga: HANYA 6 BAHAN! Resep BOLEN PISANG LILIT Legit Rasanya, Bisa Dicoba untuk Usaha Rumahan
Tak hanya sampai situ, orang terkaya di India ini memperluas cakupan bidang bisnisnya dengan membuat anak-anak perusahaan di bawah Reliance Industries.
Beberapa di antaranya Reliance Retail, Jio Platforms, Jio Payment Bank, Reliance Life Science, dan masih banyak anak perusahaan lainnya.
Meski memiliki banyak kekayaan dan cakupan bisnis yang sangat luas, Ambani mempunyai pandangan yang membuat terheran dalam masalah uang.
Baca Juga: Diaspora Indonesia Luncurkan Platform Dialog, Saatnya Diaspora Berperan Serta
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang pada laman website dnaindia.com, Ambani pernah ditanya mengenai arti uang baginya.
Saat ditanya mengenai apa arti uang bagi Ambani, dirinya memberikan jawaban yang menohok.
"Tidak ada," ucap Ambani menjawab pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-8, Leicester vs Manchester United, MU Terekendala Benteng Pertahanan
Ambani pun melanjutkan bahwa dia memegang perkataan dari sosok mendiang ayahnya terkait masalah uang.
"Uang tidak berarti apa-apa bagiku. Ayahku dulu selalu memberitahku bahwa jika kamu memulai sesuatu untuk menghasilkan uang, maka, dengan kata-katanya sendiri 'kamu bodoh,' karena kamu tidak akan pandai dalam hal lain dan juga menghasilkan uang," tuturnya.
Dirinya pun kembali menambahkan pandangannya tersebut.
Baca Juga: Susah Menaklukkan Publikasi di Jurnal Ilmiah Internasional? ini Cara Ampuhnya
"Sebaliknya, jika kamu memulai dengan suatu tujuan, kamu ingin melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain, maka uang adalah produk sampingannya," kata Ambani.
"Tetapi, produk sampingan itu (uang) seharusnya tidak pernah penting," ucapnya menambahkan.***